Menurut laporan Tabnak, menurut klub jurnalis, menurut dokter ahli, suara serak bisa jadi merupakan indikasi kanker laring.
Ahli onkologi dan ahli onkologi menjelaskan tentang hal ini: Salah satu tanda awal kanker laring, jika tumor mempengaruhi pita suara, adalah perubahan suara. Dalam kasus ini, suara menjadi serak dan masalah ini bersifat permanen, artinya suara tidak membaik meski sudah diobati.
Tumor ganas pada laring merupakan lebih dari separuh kanker kepala dan leher dan lebih sering terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun. Selain masalah suara, orang tersebut juga mengalami masalah saat menelan dan mengalami perasaan sakit; Selain itu, seseorang mungkin mengalami batuk dan sesak napas, dan bahkan dengan aktivitas fisik yang minimal, ia menjadi sulit bernapas. Selain itu, ada juga kemungkinan terjadinya pembengkakan di leher.
Menurut ahli bedah, di bawah pengaruh faktor eksternal, sel epitel (selaput lendir laring) mulai bermutasi dan menjadi sel ganas. Penyebabnya biasanya karena riwayat merokok yang panjang, konsumsi minuman beralkohol, dan paparan bahan kimia berbahaya (misalnya asbes).
Jika gejala-gejala di atas muncul, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis THT, dan di kemudian hari, jika perlu, ke dokter spesialis onkologi. Untuk melanjutkan diagnosis dan pengobatan penyakit, laringoskop serat optik dapat direkomendasikan (pemeriksaan laring dan faring menggunakan endoskopi fleksibel dengan kamera video), dilanjutkan dengan biopsi (jaringan tumor diambil untuk histologi laboratorium), USG kepala dan leher, CT scan atau MRI laring dianjurkan.