TikTok sedang mempertimbangkan solusi alternatif untuk menjual bisnisnya di AS, karena pemilik ByteDance terus berjuang untuk mempertahankan 170 juta penggunanya di Amerika setelah mendapat penangguhan hukuman dari pemerintahan Trump, kata anggota dewan ByteDance yang dikutip oleh majalah Tiongkok Caixin.

Anggota dewan ByteDance William Ford mengatakan dia optimis perusahaan dapat menemukan solusi yang mengatasi masalah keamanan nasional pemerintah AS tanpa mengharuskan perusahaan tersebut menjual operasi TikTok di AS, menurut laporan Caixin pada hari Kamis. Ford menyampaikan komentar tersebut di sela-sela Forum Ekonomi Dunia 2025 di Davos, Swiss.

Ini adalah pertama kalinya direktur dewan ByteDance berbicara secara terbuka tentang nasib TikTok sejak masa kepresidenan kedua Trump dimulai.

Ford, ketua pemegang saham ByteDance, General Atlantic, mengatakan bahwa eksplorasi opsi non-penjualan adalah kunci dalam pembicaraan perusahaan tersebut dengan pemerintahan Trump, sementara keterlibatan dengan pemerintahan Biden sangat minim.

Dalam wawancara terpisah dengan Bloomberg TV, Ford mengatakan alternatifnya mungkin mencakup “perubahan kendali” secara lokal untuk mematuhi undang-undang AS.

Presiden AS Donald Trump berbicara kepada jurnalis tentang TikTok saat ia menandatangani perintah eksekutif di Ruang Oval Gedung Putih di Washington pada 20 Januari 2025. Foto: Pool/AFP/Getty Images/TNS

Ford juga mengungkapkan harapan besar akan adanya dialog antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping. “Hal ini mungkin membantu menciptakan lingkungan yang lebih konstruktif, tingkat keterlibatan yang lebih tinggi yang dapat menghasilkan solusi positif,” katanya kepada Bloomberg TV.

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.