Seorang pria berusia 39 tahun telah ditahan setelah polisi mengatakan dia menabrakkan mobil di luar sebuah sekolah dasar di kota Changde, Hunan, dan melukai banyak anak.
Tiongkok telah menyaksikan serentetan insiden mematikan dalam beberapa bulan terakhir -mulai dari penikaman massal hingga penabrakan mobil – dan beberapa orang putus asa tentang mengapa semakin banyak orang yang tampaknya bersedia untuk “membalas dendam” pada warga sipil secara acak.
Kantor berita Xinhua mengatakan “banyak siswa terluka.”
Polisi di Changde, rumah bagi lebih dari lima juta orang, mengatakan para siswa tiba sekitar pukul 8 pagi di Sekolah Dasar Yong’an ketika sebuah SUV putih melaju ke arah kerumunan anak-anak dan orang dewasa.
Sopir tersebut berhasil ditundukkan oleh orang tua dan petugas keamanan dan beberapa korban luka segera dilarikan ke rumah sakit, kata Xinhua.
Dikatakan seorang pria bermarga Huang ditahan, dan menambahkan bahwa luka yang diderita para korban tidak mengancam jiwa.
Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan puluhan anak-anak berlarian panik meninggalkan lokasi kecelakaan sambil berteriak “tolong, tolong!”
Dalam salah satu klip, beberapa orang termasuk seorang anak kecil terlihat tergeletak di tanah. Video lain menunjukkan seorang pria berlumuran darah dipukul dengan tongkat oleh orang yang lewat sambil berteriak “pukul dia!” saat dia berbaring di tanah di samping sebuah SUV.
Tahun ini Tiongkok mengalami serangkaian insiden yang menimbulkan korban massal.
Pekan lalu, seorang pria menewaskan 35 orang dan melukai lebih dari 40 orang lainnya ketika ia menabrakkan mobilnya ke kerumunan orang di kota Zhuhai, wilayah selatan, yang merupakan serangan paling mematikan di negara itu dalam satu dekade.
Serangan penikaman di sebuah sekolah kejuruan di kota Wuxi timur pada hari Sabtu menyebabkan delapan orang tewas dan 17 lainnya luka-luka. Pada bulan September, tiga orang tewas dalam serangan pisau di supermarket Shanghai, yang menyebabkan 15 lainnya terluka.
BADAN
