Panglima TNI mengatakan: Aktivis dunia maya adalah pejuang utama di medan perang, perwira perang gabungan dan orang-orang yang sadar akan ilmu pengetahuan modern dan berpikir dengan baik.
Menurut ISNA, Brigadir Jenderal Hamid Vahedi, Panglima TNI Angkatan Darat, dalam upacara penghormatan kepada para aktivis dan pengelola saluran ruang angkasa virtual Tanah Air, yang dihadiri oleh Hojjatul Islam Wal Muslimin Qazi, Kepala Departemen Ideologi Politik Dari angkatan ini, Brigjen Abu Torabi, Wakil Humas dan Media TNI Angkatan Darat, serta rombongan penggiat media dan ruang maya tanah air ditahan, ia menilai ruang maya adalah pedang bermata dua. dan berkata: ruang virtual merupakan peluang sekaligus ancaman, yang penting adalah bagaimana kita memanfaatkan ruang yang kita lakukan
Merujuk pada pernyataan Pemimpin Tertinggi (Madazla Al-Aali) beberapa tahun lalu, beliau menekankan pentingnya ruang siber dan perlunya menjaga anak dari ancaman ruang siber.
Panglima Angkatan Darat menganggap dampak dunia maya lebih besar daripada roket dan bom dan menyatakan: Aktivis dunia maya adalah kombatan utama di medan perang dan perwira perang gabungan serta orang-orang yang berpengetahuan dan berpengetahuan luas, yang seharusnya hadir secara aktif dalam adegan pertempuran.
Di penghujung upacara ini, diberikan penghargaan kepada para aktivis dan pengelola saluran dunia maya yang terkait dengan angkatan bersenjata.
akhir pesan