Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi (kiri) bersama Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Daerah (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah) dan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Wang Lutong (kanan) memindai tiket elektronik saat peresmian di Stasiun Whoosh tahun Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (24/12/2024). Stasiun Whoosh Karawang sudah mulai beroperasi dengan melayani 20 jadwal KA dan ditargetkan menambah jumlah penumpang sebanyak 3.000-5.000 per hari dari total saat ini sebanyak 20.000 penumpang per hari.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Stasiun Kereta Cepat Suara mendesing Karawang resmi beroperasi melayani masyarakat selama 10 hari. General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, sebanyak 5.500 penumpang naik dan turun di Stasiun Karawang pada periode 24 Desember 2024 sampai dengan 2 Januari 2025.
“Pada 10 hari pertama beroperasi, rata-rata jumlah penumpang yang naik dan turun di Stasiun Karawang tercatat 400 hingga 500 penumpang per hari,” kata Eva dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (4/1/2025).
Eva mengatakan, puncak okupansi akan terjadi pada 29 Desember 2024, di mana pada hari itu Stasiun Karawang melayani 777 penumpang per hari. Pada periode tersebut, rute favorit penumpang adalah rute Karawang – Padalarang sebanyak 1.389 penumpang, Padalarang – Karawang sebanyak 996 penumpang, dan Halim – Karawang sebanyak 896 penumpang.
Kehadiran Stasiun Karawang memberikan manfaat positif bagi mobilitas masyarakat dan aktivitas perekonomian di kawasan tersebut, kata Eva.
Eva mengatakan mayoritas penumpang yang mayoritas berasal dari Karawang menggunakan Whoosh untuk bepergian ke Bandung dan sebaliknya. Eva mengatakan, momen Natal ini juga dimanfaatkan oleh penumpang dari luar Karawang untuk berbelanja di gerai premium di Karawang.
Untuk memudahkan aksesibilitas, lanjut Eva, Stasiun Karawang dilengkapi dengan berbagai fasilitas antarmoda seperti taksi konvensional dan online, serta shuttle bus gratis dari dan ke The Grand Outlet dan Summarecon Villaggio Outlets. Eva mengatakan, shuttle bus gratis ini dapat digunakan oleh seluruh penumpang Whoosh hanya dengan menunjukkan tiket Whoosh.
Eva mengatakan, tarif rute Halim – Karawang dan sebaliknya mulai dari Rp 125 ribu untuk kelas Ekonomi Premium. Sedangkan tarif rute Karawang – Padalarang/Tegalluar Summarecon dan sebaliknya mulai dari Rp 175 ribu untuk kelas Ekonomi Premium.
Tarif ini disiapkan agar dapat menjangkau berbagai kalangan masyarakat sekaligus mendukung penggunaan transportasi ramah lingkungan, lanjut Eva.
Dari 48 jadwal Whoosh yang beroperasi pada periode Natal dan Tahun Baru 2025, terdapat 20 trip Whoosh yang singgah di Stasiun Karawang, dengan rincian 10 keberangkatan menuju Stasiun Halim dan 10 keberangkatan menuju Stasiun Padalarang/Tegalluar Summarecon.
“Dengan hadirnya Stasiun Karawang, kami berharap dapat semakin meningkatkan kemudahan akses dan memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman bagi seluruh penumpang Kereta Cepat Whoosh,” kata Eva.