Presiden Amerika Serikat yang baru terpilih, Donald Trump, menunjuk Andrew Ferguson Selasa ini, 10 Desember, untuk memimpin Komisi Perdagangan Federal (FTC).

Ferguson telah berargumen bahwa komisi tersebut, yang bertanggung jawab atas masalah perlindungan konsumen dan persaingan usaha, harus memerangi apa yang dianggapnya sebagai penyensoran terhadap opini konservatif. on line. Jika platform media sosial berkolaborasi untuk menekan penyebaran pandangan ini atau jika pengiklan mengoordinasikan penghapusan mereka dari suatu platform, seperti yang terjadi pada X milik Elon Musk, mereka harus didakwa melanggar hukum. antimonopoli Amerika, jelasnya.

“Kita harus menegakkan hukum dengan tegas antimonopoli melawan semua platform yang secara ilegal membatasi kemampuan orang Amerika untuk bertukar pikiran secara bebas dan terbuka,” kata Andrew Ferguson baru-baru ini.

Politisi Republik ini telah menjadi anggota dewan lima komisaris FTC sejak April lalu, setelah ditunjuk oleh Presiden Joe Biden. Dia sekarang akan menggantikan Lina Khan sebagai pemimpin.

FTC menjadi fokus perselisihan politik selama masa jabatan terakhir ketua komisi tersebut antara tahun 2021 dan 2024, yang mendorong penegakan undang-undang tersebut. antimonopoli sebagai pemeriksaan terhadap kekuatan perusahaan. Upaya Lina Khan mendapat dukungan dari beberapa anggota Partai Republik, termasuk Wakil Presiden baru AS JD Vance, namun dikritik karena terlalu agresif oleh para pengacara. antimonopoli dan kelompok ekonomi.

Penggantinya akan mewarisi beberapa tuntutan hukum terhadap perusahaan teknologi besar, tuntutan hukum terhadap tiga raksasa di sektor farmasi (manajer manfaat farmasi) dan setidaknya enam tuntutan hukum yang diajukan oleh perusahaan yang menuduh FTC melampaui kewenangannya.

Arah baru ini juga dapat mengubah arah dua tuntutan hukum besar FTC terhadap Amazon.com. Salah satunya menargetkan praktik yang, menurut komisi, membuat penjual tetap terhubung dengan platform dan membantu Amazon mendominasi sektor pasar secara ilegal. on line. Yang kedua menyangkut praktik yang diduga bertujuan untuk menghalangi pelanggan Prime Video membatalkan layanan.

Di antara tindakan yang dilakukan oleh Komisi Perdagangan Federal juga merupakan upaya untuk membatalkan akuisisi jejaring sosial Instagram dan Whatsapp oleh Meta (sebelumnya dikenal sebagai Facebook).

Sumber

Farhan Ramadhan
Farhan Ramadhan is the Founder of Agen BRILink dan BRI. Born and raised in Jakarta, He has always had a passion for journalism and the local community. He studied at the Jagiellonian University, after which he began her career in the media, working for several well-known European magazines. She combined his passion and experience to create Agen BRILink dan BRI – a portal dedicated exclusively to his beloved city. His goal is to provide the most important information, events and announcements to the residents of Jakarta so that they are always up to date.