David Olatunji
Masyarakat Koperasi Yayasan Bantuan Komunitas Muslim Makun telah menandai tonggak penting dengan meresmikan toko obat patennya selama Rapat Umum Tahunan (RUPS) yang diadakan di Sagamu, Negara Bagian Ogun.
Imam Besar Remoland, Sheikh Quadri Junaid, memimpin upacara peresmian tersebut, memuji inisiatif tersebut karena potensinya dalam melayani kebutuhan kesehatan dan ekonomi masyarakat.
Beliau menekankan pentingnya proyek-proyek tersebut dalam meningkatkan kesejahteraan spiritual dan fisik di kalangan umat Islam.
“Saya mendorong umat Islam untuk menerima inisiatif ini demi pertumbuhan dan perkembangan mereka,” katanya.
RUPST menampilkan serangkaian presentasi mencerahkan dari para ahli di bidang kesehatan dan praktik bisnis Islam.
Ahmed Osundina, Konsultan Senior di Rumah Sakit Ortopedi Nasional, Igbobi, Lagos, menyampaikan pidato utama tentang hidup sehat dengan fokus pada pengelolaan dan pencegahan wasir.
Obipeyin Abdul Wasiu dari Rumah Sakit Pendidikan Universitas Olabisi Onabanjo, Sagamu, dan Dr. Mikail Sanusi, Auditor Syariah, berbicara tentang pentingnya koperasi dalam Islam.
Mereka menyoroti bagaimana inisiatif tersebut sejalan dengan prinsip-prinsip Islam, mempromosikan saling membantu dan praktik bisnis yang etis.
Tajudeen Asaye, Imam Besar Masjid Pusat Makun dan penggagas koperasi, menyatakan kepuasannya atas kemajuan yayasan sejak didirikan pada tahun 2020.
“Inisiatif ini berdampak positif terhadap kehidupan umat Islam di Makun dan Sagamu,” katanya, sambil mendesak keluarga Muslim untuk bergabung dengan koperasi ini demi pertumbuhan kolektif mereka.
Ketua yayasan, Sansa Olododo, melaporkan pertumbuhan keuangan yang luar biasa, mengungkapkan bahwa arus masuk koperasi telah meningkat dari N30 juta tahun lalu menjadi N65 juta tahun ini.
“Pada tahun lalu, lebih dari N40 juta pinjaman tanpa bunga telah dicairkan kepada anggota,” kata Olododo.
Koperasi tersebut saat ini memiliki 133 anggota yang mendapatkan manfaat dari berbagai programnya, hal ini menekankan daya tarik model keuangannya yang sesuai syariah dan bebas bunga.
Dia mendorong komunitas Muslim lainnya, khususnya Masjid Pusat di Yorubaland, untuk mengadopsi inisiatif serupa.
“Masyarakat membutuhkan dana untuk mengembangkan bisnis mereka, dan pinjaman tanpa bunga memberikan solusi yang berkelanjutan,” tambahnya.
Apakah Anda ingin berbagi cerita dengan kami? Apakah Anda ingin beriklan dengan kami? Apakah Anda memerlukan publisitas untuk suatu produk, layanan, atau acara? Hubungi kami di Email: (email dilindungi)
Kami berkomitmen terhadap jurnalisme investigatif yang berdampak bagi kepentingan manusia dan keadilan sosial. Donasi Anda akan membantu kami menceritakan lebih banyak kisah. Mohon menyumbang berapa pun jumlahnya DI SINI