(Bebas Spoiler)

Pengungkapan penuh: Saya belum membaca bukunya. Saya seorang pembaca yang cukup serius, tapi saya belum pernah memiliki One Hundred Years of Solitude yang cukup tinggi di TBR saya untuk benar-benar membacanya. Saya selalu menganggapnya klasik, tetapi selalu terpaku pada ulasan yang menggambarkannya sebagai hal yang sulit untuk diikuti.

Serialnya lho… ya ampun. Ini adalah jenis pertunjukan yang mungkin saya butuhkan sejak itu Haunting of Hill House. Mengambil film klasik dan memberinya adaptasi super sinematik adalah sesuatu yang saya ingin dukung 100%, dan saya tidak menyadarinya sampai menonton One Hundred Years of Solitude.

Ceritanya – sangat menarik. Saya tidak mengalami kesulitan untuk mengikutinya, tetapi saya dapat melihat bagaimana semua nuansa keluarga, nama yang mirip, dll. dapat membuat beberapa orang di dalam buku ini sulit untuk diikuti. Meski begitu, ini akan menjadi bacaan saya berikutnya.

Karakter – Saya suka ketika saya akhirnya tidak menyukai karakter yang pernah saya dukung dan akhirnya mendukung karakter yang dulu saya benci. Mungkin menjadi buta membantu hal ini… tetapi ada begitu banyak kedalaman pada karakter-karakter ini sehingga Anda benar-benar merasakan semua yang mereka rasakan. Yang baik, yang buruk, semuanya. Belum lagi para aktornya yang menjatuhkannya dari taman. Pemeran fenomenal.

Sinematografinya – hal favorit saya dari serial ini. Ada beberapa kali saya menjeda atau menonton ulang sesuatu hanya untuk mengagumi beberapa gambar. Pencahayaan sempurna, pemblokiran, desain set, dll. Saya menyukai semuanya dan akan segera mempelajari karya sinematografer sebelumnya.

Sepertinya season 2 sudah dalam pengerjaan, yang merupakan keajaiban mengingat ada di Netflix.

Jika Anda belum menontonnya (atau membacanya), saya sangat merekomendasikannya. Saran saya untuk itu adalah: "Jika Encanto dan Tombstone punya bayi, dan bayi itu diberi epik multigenerasi, itu adalah Seratus Tahun Kesunyian."

9.5/10

(Satu-satunya alasan saya tidak memberikan nilai 10/10 secara langsung adalah karena ada beberapa hal yang cukup kacau yang masih saya proses dan pertanyakan 😂 tapi itu lebih merupakan masalah saya, dan alasan lain saya akan membaca buku ini. )

dikirimkan oleh /u/CMengel90
(link) (komentar)

Sumber

Farhan Ramadhan
Farhan Ramadhan is the Founder of Agen BRILink dan BRI. Born and raised in Jakarta, He has always had a passion for journalism and the local community. He studied at the Jagiellonian University, after which he began her career in the media, working for several well-known European magazines. She combined his passion and experience to create Agen BRILink dan BRI – a portal dedicated exclusively to his beloved city. His goal is to provide the most important information, events and announcements to the residents of Jakarta so that they are always up to date.