Dinding sebuah pusat penitipan anak telah dibakar dan dicat dengan slogan ofensif sebagai serangan anti-Semit yang baru.
Tempat tersebut, di Storey Street di Maroubra di pinggiran timur Sydney, dibakar sekitar pukul 01.00 dini hari pada hari Selasa, kata polisi.
Ini adalah insiden anti-Semit besar keempat di timur Sydney dalam tiga bulan terakhir.
Petugas telah menetapkan tempat kejadian perkara dan sedang menyelidiki keadaan seputar insiden terbaru tersebut.
Pusat penitipan anak berada tepat di sudut Sinagoga Maroubra di Anzac Parade.
Insiden ini terjadi ketika komunitas Yahudi di negara itu terguncang atas serangan pada hari Jumat terhadap bekas rumah Wakil Ketua Dewan Eksekutif Yahudi Australia Alex Ryvchin di Dover Heights, di mana rumah tersebut dirusak dengan hinaan dan mobil-mobil dibakar di luarnya.
Para ahli hukum meragukan rencana koalisi federal untuk menetapkan hukuman penjara minimum bagi pelanggaran terorisme dan menampilkan simbol kebencian.
Pemimpin Oposisi Peter Dutton mengumumkan rencananya untuk menerapkan undang-undang yang lebih ketat untuk memerangi anti-Semitisme di Sinagoga Pusat Bondi pada hari Senin, ketika Perdana Menteri Anthony Albanese meminta para aktivis Australia untuk tenang selama gencatan senjata enam minggu di Gaza.
Pelanggaran terorisme akan dikenakan hukuman minimal enam tahun penjara berdasarkan undang-undang yang diusulkan koalisi, sementara mereka yang menunjukkan tanda-tanda organisasi teroris, simbol Nazi, atau melakukan penghormatan ala Nazi akan menghadapi hukuman setidaknya satu tahun penjara.
Namun tidak ada bukti bahwa hukuman wajib dapat membuat para pelanggar jera, kata juru bicara Aliansi Pengacara Australia, Greg Barns.
“Selain itu, hukuman penjara wajib menyebabkan ketidakadilan,” kata Barns.
“Mereka memaksa pengadilan untuk menjatuhkan hukuman jika keadaannya tidak memungkinkan karena sifat pelanggarannya, atau latar belakang pelakunya.”