Saham global telah meningkat seiring meredanya ketegangan antara Rusia dan Barat menambah kepercayaan di kalangan investor sebelum pendapatan dari kecerdasan buatan Nvidia, sementara bitcoin mencapai rekor tertinggi dan dolar naik tipis.
Aset-aset safe-haven seperti emas dan obligasi pemerintah mendapat peningkatan pada hari Selasa setelah berita mengenai Ukraina yang meluncurkan rudal jarak jauh buatan AS ke Rusia dan Rusia mengumumkan bahwa pihaknya telah menurunkan ambang batas untuk tindakan nuklir.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov kemudian meremehkan ancaman nuklir, yang membantu memulihkan rasa tenang di seluruh pasar dan membuat investor fokus pada peristiwa yang lebih mendesak.
Indeks MSCI All-World, yang mengakhiri hari dengan kenaikan 0,4 persen pada hari Selasa, datar pada hari Rabu, sementara saham-saham Eropa menguat 0,4 persen dan indeks saham berjangka AS naik 0,2 persen.
Nvidia, perusahaan paling berharga di dunia, melaporkan hasil kuartal ketiga setelah penutupan pasar.
Saham hanya naik 0,3 persen pada perdagangan pra-pasar, namun para pedagang bersiap menghadapi kemungkinan volatilitas.
Pasar opsi menyiratkan pergerakan hampir sembilan persen ke segala arah pada saham senilai $US3,6 triliun, yang berfungsi sebagai semacam barometer bagi peralihan sektor teknologi ke AI.
“(Nvidia) tentu saja menjadi topik utama di benak semua orang. Gambaran besarnya, hasil yang bagus sepertinya sudah diantisipasi secara luas,” kata Joshua Meyers, direktur eksekutif di JPMorgan, dalam sebuah catatan kepada kliennya.
“Ekspektasi pada tahun fiskal 2026 menjadi sangat bersemangat, kekhawatiran yang semakin sering muncul dalam percakapan,” kata Meyers, seraya menambahkan bahwa komentar CEO Nvidia Jensen Huang mengenai laporan pendapatan akan sangat penting untuk “ekspektasi yang ditetapkan pada level (atau tidak).”
Bitcoin, yang mencapai rekor tertinggi semalam di atas $US94,000, naik 1,3 persen menjadi $US93,450.
Harganya telah meningkat lebih dari 30 persen sejak pemilihan presiden AS pada tanggal 5 November karena ekspektasi bahwa pemenangnya Donald Trump akan menciptakan lingkungan peraturan yang lebih ramah terhadap kripto.
Investor juga mengamati pemilihan Menteri Keuangan Trump, yang mungkin akan dilakukan pada hari Rabu.
Dolar naik 0,3 persen menjadi 106,5, melampaui posisi terendah satu minggu. Mata uang ini telah menguat hampir tiga persen sejak pemilu, karena para investor menerima gagasan bahwa kebijakan Trump mengenai pajak, perdagangan dan imigrasi akan meningkatkan pertumbuhan dan inflasi.
Investor mengambil keuntungan dari Treasury AS setelah reli safe-haven pada hari Selasa, sehingga mendorong kenaikan imbal hasil.
Obligasi bertenor 10 tahun terakhir naik 4,5 basis poin menjadi 4,437 persen, tidak jauh dari nilai tertinggi dalam lima bulan, yang pada gilirannya memberikan dukungan terhadap dolar.
Mata uang seperti yen Jepang dan franc Swiss, yang juga menguat pada hari Selasa, berada di bawah tekanan.
Dolar terakhir naik 0,7 persen terhadap yen di 155,78.
Terhadap franc, dolar naik 0,3 persen menjadi 0,8851 franc.
Yuan Tiongkok melemah setelah bank sentral mempertahankan suku bunga pinjaman tetap stabil seperti yang diperkirakan secara luas, memungkinkan saham-saham Tiongkok daratan menguat 0,2 persen, seperti yang dilakukan indeks Hang Seng Hong Kong.
Harga minyak naik pada hari Rabu, memperpanjang kenaikan semalam. Minyak mentah Brent naik 0,76 persen menjadi $US73,87 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,9 persen menjadi $US70,02.
Emas, aset safe-haven klasik, turun menjadi $US2.623 per ounce, turun 0,3 persen hari ini.
