“Ini tentu akan membuat feri Manly menjadi hal yang wajib dilakukan oleh semua pengunjung Sydney. Yang terpenting adalah layanan feri dimulai saat Pasar Ikan Sydney yang baru dibuka. Gedung baru ini terlihat menakjubkan.”

Infrastruktur NSW, yang bertanggung jawab atas pasar ikan baru, mengatakan proyek tersebut terdiri dari delapan dermaga untuk armada penangkapan ikan dan satu dermaga rekreasi yang lebih panjang untuk pengantaran umum, kunjungan singkat kapal-kapal pribadi, tempat berlabuhnya armada penangkapan ikan, dan tempat pemberhentian kapal feri. Dermaga rekreasi tersebut akan berada paling dekat dengan pasar ikan yang sudah ada, sedangkan delapan dermaga lainnya akan berada di sisi barat gedung baru.

Collins mengatakan lembaganya juga mempertimbangkan layanan kereta ringan tambahan di jalur L1 Dulwich Hill karena trem menyediakan jalur penting ke pasar ikan. Nama perhentian kereta ringan terdekat akan diubah untuk mencerminkan peralihan ke pasar baru.

Penambahan jaringan feri di Sydney terjadi ketika pemerintah akan menerima feri listrik pertamanya tahun ini.

Kapal feri katamaran kelas Sungai Parramatta yang kelima diperkirakan akan segera tiba dari pembuat kapal di Hobart. Pemerintah memesan tujuh kapal kelas Sungai Parramatta untuk menggantikan Rivercats.

Memuat

Berdasarkan rencana pemerintah, semua kapal feri bertenaga diesel yang berjumlah 40 armada di negara bagian itu akan diganti dengan kapal listrik atau hidrogen buatan lokal pada tahun 2035.

Dua dermaga feri baru di dekat pintu masuk Botany Bay Sydney juga akan dibuka pada bulan Februari, namun masyarakat harus menunggu selama bertahun-tahun untuk layanan reguler antara La Perouse dan Kurnell.

Collins mengatakan badan tersebut belum memiliki “pengambil” untuk layanan komersial antar dermaga yang telah merugikan pembayar pajak sebesar $78 juta.

“Kami bahkan telah berbicara dengan taksi sungai, dan kami juga telah berbicara dengan dewan pertanahan setempat. Saat ini, tidak ada yang mau mengambil peluang komersial,” katanya.

Sumber

Farhan Ramadhan
Farhan Ramadhan is the Founder of Agen BRILink dan BRI. Born and raised in Jakarta, He has always had a passion for journalism and the local community. He studied at the Jagiellonian University, after which he began her career in the media, working for several well-known European magazines. She combined his passion and experience to create Agen BRILink dan BRI – a portal dedicated exclusively to his beloved city. His goal is to provide the most important information, events and announcements to the residents of Jakarta so that they are always up to date.