Menarik sekali menonton acara-acara jadul (gila bahkan 20 tahun yang lalu masih tetap abad ke-21) yang menampilkan karakter cowok. mengejar melecehkan/menguntit karakter gadis tersebut, baik karakter tamu atau lainnya, dan acara tersebut tidak hanya menggambarkan hal ini sebagai sesuatu yang menawan, tetapi juga memainkan musik sedih ketika gadis tersebut "bahkan tidak akan memberinya kesempatan" dan pergi berkencan dengannya. Dan mencoba menggambarkan wanita itu sebagai orang yang salah. Dan karakter tersebut menuntut penjelasan dari wanita tersebut, untuk menunjukkan kepada penonton bahwa dia memang benar "berhutang" penjelasan mengapa dia tidak mau berkencan dengannya. Yang biasanya menjadi alasan untuk membuktikan karakter wanita "salah" dan itulah karakter pria itu "berbeda" dan dia harus memberinya kesempatan.

Bukan hanya pertunjukan biasa-biasa saja yang melakukan hal ini, bahkan pertunjukan hebat pun pun tidak terkecuali dari alur cerita yang semacam ini.

Bayangkan seluruh budaya tumbuh dalam hal ini, selama beberapa dekade. Jika tidak berabad-abad. Baru saja menemukan itu lucu melihat ke belakang.

dikirimkan oleh /u/visiny
(link) (komentar)

Sumber

Farhan Ramadhan
Farhan Ramadhan is the Founder of Agen BRILink dan BRI. Born and raised in Jakarta, He has always had a passion for journalism and the local community. He studied at the Jagiellonian University, after which he began her career in the media, working for several well-known European magazines. She combined his passion and experience to create Agen BRILink dan BRI – a portal dedicated exclusively to his beloved city. His goal is to provide the most important information, events and announcements to the residents of Jakarta so that they are always up to date.