20 Januari 2025 12:40 | Berita

Pemilih perempuan yang meninggalkan koalisi pada pemilu lalu mungkin akan membuat partai tersebut kehilangan kekuasaan lagi, namun tiga tahun kemudian, perempuan kini cenderung mendukung Partai Liberal di bawah kepemimpinan Peter Dutton.

Jajak pendapat YouGov terbaru pada bulan Januari, yang diberikan kepada AAP, menunjukkan lebih banyak pemilih perempuan yang mendukung koalisi dibandingkan pemerintahan Partai Buruh di bawah Perdana Menteri Anthony Albanese.

Jajak pendapat tersebut menunjukkan 37 persen perempuan yang disurvei mendukung koalisi dalam pemilihan pendahuluan mereka, dibandingkan dengan 31 persen yang mendukung Partai Buruh.

Sebagai perbandingan, 40 persen laki-laki kemungkinan besar akan memilih Partai Liberal dan Nasional, dibandingkan dengan 33 persen yang memilih pemerintah.

Biaya hidup akan menjadi faktor penting bagi para pemilih di kotak suara, kata seorang pakar. (Gambar Aap/FOTO AAP)

Namun, pemilih perempuan lebih cenderung mengatakan Anthony Albanese akan menjadi perdana menteri yang lebih baik dibandingkan dengan Pemimpin Oposisi Peter Dutton, dengan pemimpin Partai Buruh itu unggul 42 persen berbanding 37 persen dalam metrik di kalangan perempuan.

Sementara itu, terdapat perbandingan antara laki-laki mengenai siapa di antara dua pemimpin partai besar yang akan menjadi perdana menteri terbaik, yaitu sebesar 44 persen.

Pada pemilu federal tahun 2022, sejumlah besar pemilih perempuan mengalihkan suara mereka dari koalisi, sehingga menyebabkan meningkatnya jumlah pemilih independen di banyak daerah pemilihan dalam kota.

Studi Pemilu Australia tahun 2022 yang dilakukan oleh Australian National University menemukan bahwa 36 persen perempuan mendukung Partai Buruh pada jajak pendapat nasional terakhir, dibandingkan dengan 32 persen yang mendukung koalisi.

Jajak pendapat dari YouGov juga menunjukkan perempuan lebih pesimis terhadap prospek ekonomi mereka dibandingkan laki-laki menjelang pemilu.

Ditemukan bahwa 64 persen perempuan yang disurvei mengatakan bahwa mereka hampir tidak mampu bertahan atau mengalami kemunduran, sementara 36 persen mengatakan situasi keuangan mereka membaik.

Hal ini dibandingkan dengan 58 persen pria yang mengatakan keuangan mereka semakin buruk, sementara 42 persen berpandangan positif terhadap kekhawatiran ekonomi mereka.

Direktur jajak pendapat YouGov, Amir Daftari, mengatakan situasi keuangan masyarakat akan menjadi faktor penting bagi pemilih di kotak suara.

“Hanya ada sedikit atau bahkan tidak ada persaingan ideologis dalam pemilu ini, dan masyarakat mungkin akan memilih pemerintah saat ini hanya untuk melihat apakah hal tersebut memperbaiki situasi mereka,” katanya kepada AAP.

“Koalisi telah memilih strategi yang mematikan, dengan memperkenalkan proposisi nuklir, yang mungkin akan mereka sesali karena kehilangan kesempatan yang lebih besar untuk menarik lebih banyak pemilih.

“Hal ini terbukti dengan penilaian pribadi Dutton yang membosankan dan Albo masih menduduki puncak PM pilihan.”

Pemilu federal berikutnya akan diadakan paling lambat pada bulan Mei, dengan jajak pendapat YouGov menunjukkan koalisi tersebut unggul tipis, yakni 51 persen berbanding 49 persen di antara semua pemilih berdasarkan pilihan dua partai.

Cerita terbaru dari penulis kami

Sumber

Farhan Ramadhan
Farhan Ramadhan is the Founder of Agen BRILink dan BRI. Born and raised in Jakarta, He has always had a passion for journalism and the local community. He studied at the Jagiellonian University, after which he began her career in the media, working for several well-known European magazines. She combined his passion and experience to create Agen BRILink dan BRI – a portal dedicated exclusively to his beloved city. His goal is to provide the most important information, events and announcements to the residents of Jakarta so that they are always up to date.