Mudah dipahami mengapa Departemen Pendidikan Negara menunda merilis nilai tes bahasa Inggris dan matematika terbaru untuk kelas 3-8, dan mengapa warga New York tidak mendapatkan hasil akhir (yang sudah diputihkan) hingga bulan November: Hasil tersebut menunjukkan kurang dari setengah dari semua anak di seluruh negara bagian memperoleh nilai yang sesuai dengan tingkat kelasnya atau lebih baik dalam bahasa Inggris; hanya 52% dalam matematika.

Dan, bagi mereka yang mengikuti ujian sains, lebih buruk lagi: hanya 35%.

Anak-anak mengikuti tes pilihan ganda pada bulan April dan Mei: SED tidak punya alasan untuk waktu yang sangat lama dalam merilis hasil awal; protes pejabat bahwa mereka mencoba untuk memproduksinya “secepat mungkin untuk meningkatkan pengajaran di kelas” adalah sia-sia belaka.

(Sudah terlambat!)

Namun SED dan para Bupati yang menjalankannya berada di luar tanggung jawab orang tua, pembayar pajak, atau pemilih mana pun: Dalam praktiknya, mereka hanya menjawab kepada Juru Bicara Majelis Carl Heastie — yang terlalu tunduk pada serikat guru untuk menuntut yang lebih baik.

Dahulu kala, ujian membantu menentukan apakah siswa siap untuk naik ke kelas berikutnya; kini “promosi sosial” telah menjadi aturan, dengan prestasi dan prestasi akademis yang tidak diperhitungkan.

Semua pengujian yang ada sekarang hanya membantu mengungkap kegagalan sekolah umum dalam mendidik anak-anak kita (terutama mereka yang tinggal di lingkungan miskin dan minoritas) — itulah sebabnya SED, Regents, dan serikat pekerja berusaha keras untuk membuang pengujian standar sepenuhnya.

Kaum pendidik seharusnya malu hingga mereka melakukan seppuku.

Sebaliknya, Komisaris Pendidikan Betty Rosa, Rektor Lester Young & Co. hanya mendorong pengeluaran sekolah yang lebih besar.

Namun negara telah menggelontorkan bantuan pendidikan lebih dari $6 miliar sejak tahun ajaran 2021-22, sebagian besar terpusat pada distrik-distrik paling miskin.

New York memimpin negara dalam pengeluaran pendidikan tetapi berada di peringkat paling bawah dalam hal prestasi siswa.

Keluarga yang muak dengan sekolah umum New York berpindah ke akademi swasta, sekolah piagam, sekolah di rumah — dan negara bagian lainnya.

Bagus untuk mereka: Dengan para pemimpin negara yang ngotot tidak berbuat apa-apa selain menyembunyikan kebenaran sambil menghabiskan lebih banyak uang, orang tua tersebut pasti gila jika tetap tinggal.

Krystian Wiśniewski
Krystian Wiśniewski is a dedicated Sports Reporter and Editor with a degree in Sports Journalism from He graduated with a degree in Journalism from the University of Warsaw. Bringing over 14 years of international reporting experience, Krystian has covered major sports events across Europe, Asia, and the United States of America. Known for his dynamic storytelling and in-depth analysis, he is passionate about capturing the excitement of sports for global audiences and currently leads sports coverage and editorial projects at Agen BRILink dan BRI.