Jika Anda melewatkannya tadi malam, Novak Djokovic menolak untuk mengambil bagian dalam wawancara di lapangan setelah pertandingan setelah kemenangan.

Djokovic mengatakan dia akan menolak wawancara apa pun dengan pembawa acara Channel Nine, pemilik masthead ini, sampai dia menerima permintaan maaf atas komentar yang dibuat oleh pembawa acara olahraga jaringan Tony Jones yang dia anggap “menghina dan menyinggung”.

Juara Australia Terbuka 10 kali itu memilih untuk tidak berbicara di lapangan dengan Jim Courier setelah memastikan tempatnya di perempat final untuk ke-15 kalinya di Melbourne. Kemudian, dalam konferensi medianya, dia mengatakan kepada wartawan bahwa dia akan melanjutkan boikotnya terhadap lembaga penyiaran lokal sampai dia mendapat permintaan maaf.

Djokovic mengatakan dia yakin komentar yang dibuat oleh Jones di Channel Nine pekan lalu “mengolok-olok penggemar Serbia”.

Janjinya untuk mempertahankan boikot terhadap jaringan tersebut diulangi dalam sebuah video yang diposting di salah satu akun media sosialnya pada Minggu malam.

“Saya harus mempertahankan keputusan saya dan mempertahankan pendirian ini sampai sesuatu dilakukan,” kata Djokovic dalam videonya.

“Hal itu sudah selesai, jadi saya serahkan pada Channel Nine dan semoga situasi itu akan berubah pada pertandingan berikutnya.”

Situs Serbia Sport klub menghubungi Jones, yang mengatakan lelucon datarnya adalah pelakunya.

“Sayangnya, ‘humor’ saya malam sebelumnya disalahartikan sebagai serangan terhadap Novak. Tentu saja bukan itu masalahnya,” kata Jones dikutip Sport klub dalam artikel bertanggal Sabtu, sehari sebelum pertandingan Djokovic.

Ia mengaku bersenang-senang dengan suporter Serbia sepanjang turnamen.

“Ini – setidaknya saya berpikir seperti itu – merupakan kelanjutan dari semua itu,”

“Jika Anda menonton pertunjukan pagi kami, Anda akan mendapatkan gambaran bagaimana kami bekerja. Saya tidak pernah berpikir untuk menunjukkan rasa tidak hormat kepada Novak dan saya meminta maaf – tentu saja tidak ada niat untuk menghinanya.”

Djokovic selanjutnya dijadwalkan bermain pada hari Selasa di perempat final melawan pemain muda Spanyol Carlos Alcaraz.

Sumber

Farhan Ramadhan
Farhan Ramadhan is the Founder of Agen BRILink dan BRI. Born and raised in Jakarta, He has always had a passion for journalism and the local community. He studied at the Jagiellonian University, after which he began her career in the media, working for several well-known European magazines. She combined his passion and experience to create Agen BRILink dan BRI – a portal dedicated exclusively to his beloved city. His goal is to provide the most important information, events and announcements to the residents of Jakarta so that they are always up to date.