“LRC mengirimkan surat permintaan kepada departemen pada tanggal 29 Oktober, menetapkan batas waktu tanggal 15 November bagi departemen untuk memberikan rencana yang jelas dan konkrit untuk mengatasi simpanan tunjangan yang belum dibayar, dengan batas waktu berikutnya adalah tanggal 29 November untuk semua pembayaran ke dibuat,” kata Mosia.
“Kegagalan untuk melakukan hal ini akan mengakibatkan LRC mengambil tindakan hukum di pengadilan tinggi atas nama forum dan pusat ECD.
“Sejak pengalihan fungsi PAUD dari Departemen Pembangunan Sosial ke Departemen Pendidikan Dasar, Perbendaharaan Negara telah mengalokasikan dana untuk mendukung pusat PAUD melalui departemen provinsi. Namun, pembayaran yang tidak konsisten telah membuat banyak pusat kesehatan berisiko ditutup, sehingga memperburuk tantangan bagi masyarakat yang sudah berpenghasilan rendah.”
Mosia mengatakan ECD sangat bergantung pada tunjangan dan kurangnya pembayaran telah mengakibatkan penutupan beberapa daerah di mana anak-anak mempunyai akses terbatas terhadap ECD. Pihak lain harus menaikkan biaya atau menuntut pembayaran biaya, padahal di masa lalu mereka bersikap lunak.
“Mereka meminta para orang tua untuk mengirimkan bekal makan siang ketika tidak ada uang untuk membeli sembako, yang juga membuat para orang tua mengeluarkan anaknya karena pemberian makanan gratis inilah yang memotivasi para orang tua yang tidak mampu mendapatkan gizi yang cukup di rumah untuk menyekolahkan anaknya ke pusat yang bisa. menyediakan ini,” katanya.
“Dalam hal penyediaan nutrisi yang cukup, kendala keuangan telah memaksa pusat-pusat kesehatan untuk menyimpang dari menu bergizi yang ditentukan dan memilih pilihan yang lebih terjangkau, termasuk berbelanja di toko spa lokal.”