Presiden Cyril Ramaphosa telah menyetujui RUU Amandemen Regulator Nuklir Nasional, yang meningkatkan pengawasan keselamatan nuklir, yang mencakup bidang-bidang mulai dari dekontaminasi fasilitas pertahanan hingga keselamatan pilot maskapai penerbangan.

Juru bicara Ramaphosa, Vincent Magwenya, mengatakan RUU amandemen tersebut mengamandemen Undang-Undang Regulator Nuklir Nasional tahun 1999 untuk menyelaraskannya dengan praktik terbaik peraturan internasional saat ini sebagaimana ditentukan oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

“Penyelarasan ini diperlukan karena Afrika Selatan adalah salah satu anggota pendiri IAEA dan merupakan penandatangan berbagai konvensi internasional yang mengatur keselamatan nuklir, sebagaimana diumumkan oleh IAEA.

“Undang-undang tersebut memberikan fungsi tambahan kepada regulator nuklir nasional dan mengatur dekontaminasi, dekomisioning, dan penutupan fasilitas, peralatan, mesin, dan skrap kekuatan pertahanan nasional untuk penggunaan sipil,” kata Magwenya.

Dia mengatakan RUU amandemen tersebut memasukkan definisi baru, mengubah definisi tertentu dan menghapus definisi usang agar selaras dengan praktik terbaik internasional IAEA.

“Undang-undang tersebut kini memberi wewenang kepada regulator untuk melakukan pengawasan peraturan guna memberikan jaminan keselamatan nuklir bahwa properti SANDF yang ditujukan untuk pelepasan untuk penggunaan sipil tidak akan menyebabkan bahaya radiasi.

“RUU yang ditandatangani oleh presiden juga memberi wewenang kepada regulator untuk melakukan pengawasan peraturan terhadap paparan radiasi kosmik pada awak pesawat yang terbang di bawah 49.000 kaki,” katanya.

Mangwenya mengatakan undang-undang baru mengatur pengendalian dan pengelolaan urusan regulator, termasuk masa jabatan dewan dan pembentukan komite dewan, serta memperluas cakupan kegiatan yang tidak dapat dilakukan tanpa mendapat izin dari regulator.

Dia mengatakan undang-undang yang diubah tersebut mengecualikan penerapan Undang-Undang Pertahanan tahun 2002 – yang mengatur perizinan dan inspeksi kapal angkatan laut negara asing yang mengunjungi Afrika Selatan – mengingat tantangan pasukan asing untuk mengungkapkan rincian kapal angkatan laut yang akan menjadi tuan rumah. negara.

Waktu LANGSUNG



Sumber

Farhan Ramadhan
Farhan Ramadhan is the Founder of Agen BRILink dan BRI. Born and raised in Jakarta, He has always had a passion for journalism and the local community. He studied at the Jagiellonian University, after which he began her career in the media, working for several well-known European magazines. She combined his passion and experience to create Agen BRILink dan BRI – a portal dedicated exclusively to his beloved city. His goal is to provide the most important information, events and announcements to the residents of Jakarta so that they are always up to date.