Direktur Cape Point Film Studios, Henry Herring mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kota atas dukungannya.

“Kami berterima kasih kepada Kota Cape Town yang telah melakukan perjalanan ini bersama kami. Sebagai praktisi di industri film, kami mengetahui secara langsung betapa cepatnya perkembangan konten dan lanskap pembuatan film. Kebutuhan akan panggung-panggung suara kelas dunia sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ini, membantu para pembuat film menceritakan kisah mereka sekaligus berkontribusi terhadap perluasan sektor film yang berkelanjutan,” kata Herring.

Ia menyoroti dampak ekonomi dari proyek ini, dan mencatat bahwa industri film terbukti memiliki efek pengganda terhadap perekonomian, menciptakan lapangan kerja dan peluang besar di sektor-sektor terkait.

“Ini bukan hanya investasi di industri film, tapi juga ekonomi kreatif yang lebih luas di SA dan benua Afrika,” kata Herring.

Menurut studi yang dilakukan oleh Pariwisata Afrika Selatan dan Netflix, lebih dari 80 film dan serial televisi Afrika Selatan tersedia di Netflix pada bulan Desember 2020, dengan jumlah penonton di negara-negara seperti Kanada, Prancis, Inggris, Brasil, Amerika Serikat, dan Jerman sebesar 3,1 kali lebih mungkin untuk mengunjungi SA setelah menonton konten lokal.

Perhatian internasional ini menggarisbawahi pentingnya investasi infrastruktur seperti studio film Paardevlei dalam menarik produksi global.

Vos menekankan dampak ekonomi yang lebih luas dari industri film di SA, mengutip studi South African Cultural Observatory pada tahun 2022 yang menunjukkan bahwa industri budaya dan kreatif menyumbang R161 miliar terhadap PDB negara tersebut pada tahun 2020.

Persetujuan sewa studio film Paardevlei sejalan dengan upaya Cape Town untuk memanfaatkan sektor yang sedang berkembang ini dan memperkuat statusnya sebagai tujuan utama produksi film lokal dan internasional.

“Proyek ini tidak hanya akan meningkatkan posisi Cape Town sebagai pusat kreatif terkemuka namun juga memposisikannya sebagai tujuan pilihan bagi para pembuat film dari seluruh dunia,” kata Vos.

Waktu LANGSUNG



Sumber

Farhan Ramadhan
Farhan Ramadhan is the Founder of Agen BRILink dan BRI. Born and raised in Jakarta, He has always had a passion for journalism and the local community. He studied at the Jagiellonian University, after which he began her career in the media, working for several well-known European magazines. She combined his passion and experience to create Agen BRILink dan BRI – a portal dedicated exclusively to his beloved city. His goal is to provide the most important information, events and announcements to the residents of Jakarta so that they are always up to date.