Pendiri Facebook Mark Zuckerberg bertemu dengan Presiden terpilih AS Donald Trump di kediamannya di Mar-a-Lago di Florida untuk makan malam. dilaporkan Fox News, mengutip penasihat Trump Stephen Miller.

“Mark Zuckerberg sudah sangat jelas mengenai keinginannya untuk menjadi seorang advokat dan bagian dari perubahan yang kita lihat di seluruh Amerika, di seluruh dunia dengan gerakan menuju reformasi yang dipimpin oleh Donald Trump,” kata Miller dalam siaran jaringan tersebut.

Dia menambahkan bahwa Zuckerberg “memiliki kepentingannya sendiri,” namun pendiri Facebook tersebut memandang masa jabatan kedua Trump sebagai peluang untuk “pembaruan nasional.”

aku akan menemuimu dikonfirmasi Juru bicara CBS News Meta mengatakan Zuckerberg “berterima kasih atas undangan untuk bergabung dengan Presiden Trump untuk makan malam dan kesempatan bertemu dengan anggota timnya.”

Setelah penyerbuan Capitol pada 6 Januari 2021, Facebook melarang Trump, menjelaskan bahwa postingannya mendorong kekerasan. Pada awal tahun 2023, akun Facebook dan Instagram mantan presiden dipulihkan, namun dengan batasan tertentu. Meta mencabut pembatasan ini pada bulan Juli.

Pada Agustus 2024, Trump dalam bukunya “Saving America” diberi tahu tentang pertemuan dengan Zuckerberg di akhir masa jabatan pertamanya, dan mengklaim bahwa dia “merencanakan konspirasi nyata” melawannya selama pemilu 2020. Rujukannya adalah sumbangan sebesar $400 juta yang Zuckerberg dan istrinya Priscilla Chan berikan kepada dua organisasi nirlaba untuk membantu pejabat pemilu pemerintah di seluruh negeri. Dalam buku yang sama, Trump berjanji kepada Zuckerberg bahwa dia akan “menghabiskan sisa hidupnya di penjara” jika dia melakukannya lagi.

Selama kampanye, Zuckerberg menolak mendukung salah satu kandidat, dengan mengatakan dia “tidak punya rencana” untuk berpartisipasi dalam pemilu dengan cara apa pun. Namun, setelah upaya pembunuhan terhadap Trump pada bulan Juli di rapat umum di Pennsylvania, dia dicatat Reaksi Trump terhadap tembakan tersebut, menyebutnya sebagai “salah satu hal paling keren” yang pernah dilihatnya dalam hidupnya.

Zuckerberg mengatakan Facebook, atas permintaan Gedung Putih, menyensor konten terkait Covid Dan dia menurunkan peringkat penyelidikan terhadap Hunter Biden, karena takut akan “disinformasi Rusia.”

Zuckerberg mengatakan Facebook, atas permintaan Gedung Putih, menyensor konten terkait Covid Dan dia menurunkan peringkat penyelidikan terhadap Hunter Biden, karena takut akan “disinformasi Rusia.”

Sumber

Valentina Acca
Valentina Acca is an Entertainment Reporter at Agen BRILink dan BRI, specializing in celebrity news, films and TV Shows. She earned her degree in Journalism and Media from the University of Milan, where she honed her writing and reporting skills. Valentina has covered major entertainment events and conducted interviews with industry professionals, becoming a trusted voice in International media. Her work focuses on the intersection of pop culture and entertainment trends.