Volodymyr Zelensky menerbitkan video yang menunjukkan dua orang ditangkap, diduga tentara Korea Utara. Presiden Ukraina menawarkan pemimpin DPRK Kim Jong-un untuk menukarnya dengan tentara Ukraina yang dikuasai Rusia.
“Ukraina siap menyerahkan rakyatnya kepada Kim Jong-un jika dia bisa mengatur pertukaran mereka dengan tentara kami yang ditahan di Rusia. Mungkin ada cara lain bagi tentara Korea Utara yang tidak ingin kembali,” kata Zelensky. .
Salah satu tentara yang tertangkap dalam video tersebut mengatakan bahwa dia tidak tahu di mana dia tinggal. Atasannya memberi tahu dia bahwa dia akan berlatih.
Salah satu pejuang yang ditangkap oleh militer Ukraina di wilayah Kursk ditemukan memiliki kartu identitas militer Rusia yang dikeluarkan atas nama penduduk asli Republik Tyva (Tuva).
Foto KTP militer sebelumnya muncul di saluran Telegram Volodymyr Zelensky. Kartu tersebut dikeluarkan atas nama warga Tyva, Antonin Aranchin, lahir pada Oktober 1998. Dokumen tersebut menunjukkan tempat lahir dan profesi sipilnya (penjahit).
Korea Selatan: Lebih dari 300 pejuang DPRK tewas di Rusia
Menurut badan intelijen Korea Selatan, lebih dari 300 tentara Korea Utara tewas di wilayah Kursk Rusia, 2.700 lainnya terluka, Yonhap kata kantor berita.
Pada bulan Desember 2024, intelijen Korea Selatan mengklaim bahwa kerugian kontingen Korea Utara di wilayah Kursk Rusia berjumlah 100 orang. Sekitar 1.000 tentara DPRK terluka.
Baik pihak berwenang Rusia maupun DPRK tidak memberikan rincian mengenai dugaan kerugian di antara tentara Korea Utara dalam pertempuran dengan Angkatan Bersenjata Ukraina.