Konten artikel
Catatan akses terhadap informasi menunjukkan Ottawa menggunakan “Digital Citizen Initiative” yang mahal untuk mendanai penelitian partisan sebesar $19,4 juta selama empat tahun, menurut Blacklock’s Reporter.
Iklan 2
Konten artikel
Konten artikel
Konten artikel
Inisiatif ini diluncurkan pada tahun 2019 oleh Menteri Lembaga Demokrasi saat itu, Karina Gould, untuk melakukan jajak pendapat terhadap warga kulit hitam mengenai apakah mereka memilih Partai Liberal dan juga mempekerjakan humas Partai Liberal untuk memantau media yang “anti-Liberal”.
“Pertahanan terbaik Kanada terhadap ancaman terhadap demokrasi adalah masyarakat yang terlibat dan mendapat informasi,” kata Gould pada tahun 2019.
“Dengan meningkatkan keterampilan mereka, masyarakat Kanada dapat lebih memahami praktik penipuan online, mengenali disinformasi, dan mengurangi kerentanan terhadap manipulasi online.”
Direkomendasikan dari Editorial
-
Ribuan pelajar asing mencari status pengungsi setelah izin belajar dicabut: Laporan
-
Ontario Negara Pertama yang merundingkan reformasi kesejahteraan anak dengan FBI
Kabinet mengatakan inisiatif tersebut seharusnya melawan “peningkatan disinformasi yang salah, menyesatkan dan menghasut yang dipublikasikan secara online dan melalui media sosial.”
Konten artikel
Iklan 3
Konten artikel
Namun catatan menunjukkan dana publik digunakan untuk tujuan partisan seperti melakukan jajak pendapat terhadap preferensi pemilih kulit hitam Liberal dan melacak postingan “anti-Liberal” di Twitter, yang sekarang dikenal sebagai X.
Kingdom Acts Foundation yang berbasis di Surrey, BC, dibayar $70.500 untuk sebuah proyek bertajuk “Menjelajahi Dampak Disinformasi pada Komunitas Afrika-Kanada yang Beragam dan Terpinggirkan.”
Dana tersebut digunakan oleh yayasan tersebut untuk mensurvei 1.131 warga kulit hitam tentang cara mereka memilih.
“Hasil penting dari laporan penelitian ini adalah bahwa sebagian besar warga Afrika Kanada dalam populasi sampel berafiliasi dengan tiga partai politik utama,” demikian ringkasan proyek.
“Temuan menunjukkan 49% dari sampel kelompok Afrika Kanada berafiliasi dengan Partai Liberal Kanada.”
Iklan 4
Konten artikel
VIDEO YANG DIREKOMENDASIKAN
Perusahaan PR yang berbasis di Halifax, Iris Communications Inc., yang dioperasikan oleh mantan pembantu Partai Liberal Nova Scotia, dibayar $99.500 untuk sebuah proyek bertajuk “Pemetaan dan Pencegahan Disinformasi Covid-19 di Kanada” dengan tujuan untuk memantau media “anti-Liberal”.
“Inisiatif Warga Digital (Digital Citizen Initiative) perlu memahami disinformasi dan bagaimana hal itu berkembang dalam konteks Kanada serta bagaimana hal ini berdampak berbeda terhadap masyarakat Kanada,” tulis Iris Communications.
Media yang dianggap tidak bersahabat dengan Partai Liberal menjadi fokus perhatian mengingat “kelompok ‘anti-Liberal’ lebih cenderung mengunggah berita tentang COVID-19,” tulis para humas.
Konten artikel