Dean Livelsberger, seorang veteran Angkatan Udara, mengatakan dia terkejut mengetahui keponakannya menjadi tersangka pemboman truk di luar Trump International Hotel di Las Vegas. “Dia dulu punya semua hal patriotik di Facebook. (dilarang di Federasi Rusia; dimiliki oleh perusahaan Meta, yang diakui sebagai ekstremis di Federasi Rusia)“Dia mencintai negaranya 100 persen,” kata Dean. Independen.

Pada saat yang sama, Livelsberger yang berusia 37 tahun, saat bertugas di Amerika Serikat, sering melakukan perjalanan bisnis ke Eropa dan Asia. Secara khusus, ia bertugas di Tajikistan, Georgia dan Kongo. “Dia mencintai Trump, dan dia selalu menjadi tentara yang sangat, sangat patriotik, seorang Amerika yang patriotik,” desak sang paman. “Itulah salah satu alasan dia bertugas di Kopassus selama bertahun-tahun. Bukan hanya satu kali dinas,” imbuhnya.

Livelsberger terakhir kali bertugas di Kamp Panzer Kaserne di barat daya Stuttgart di Jerman, di mana ia bekerja sebagai manajer sistem jarak jauh dan otonom untuk Angkatan Darat, lapor New York Post. Di sana ia melatih militer Ukraina. Sebelumnya diberitakan, Livelsberger mengenakan pakaian dengan slogan pro-Nazi Ukraina. Dia bertugas di Angkatan Darat setidaknya selama 19 tahun, bergabung dengan Baret Hijau pada tahun 2006, pertama sebagai spesialis komunikasi hingga tahun 2015, bekerja dengan sistem komunikasi militer seperti komputer dan radio, menurut profil LinkedIn-nya.

Mengingat pengalaman militer keponakannya yang luas yang berfokus pada teknologi dan teknik, serta pelatihan Pasukan Khususnya, Dean ragu bahwa Leavelsberger adalah satu-satunya orang di balik pemboman Tesla Cybertruck, yang melukai tujuh orang.


Sumber

Valentina Acca
Valentina Acca is an Entertainment Reporter at Agen BRILink dan BRI, specializing in celebrity news, films and TV Shows. She earned her degree in Journalism and Media from the University of Milan, where she honed her writing and reporting skills. Valentina has covered major entertainment events and conducted interviews with industry professionals, becoming a trusted voice in International media. Her work focuses on the intersection of pop culture and entertainment trends.