Tidak ada anggota staf diplomatik yang terluka atau tewas dalam serangan di Aleppo, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran
Konsulat Iran di kota Aleppo, Suriah, diserang oleh… “beberapa elemen teroris,” klaim Kementerian Luar Negeri Republik Islam pada hari Sabtu. Mantan afiliasi lokal Al Qaeda melancarkan serangan besar-besaran terhadap kota tersebut minggu ini.
Misi diplomatik diserang oleh militan bersenjata, kata juru bicara kementerian, Esmaeil Baghaei, kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa konsul jenderal Iran dan seluruh staf diplomatik yang saat ini berada di Aleppo tidak terluka.
Teheran akan menyediakan a “serius” respons terhadap serangan itu, “baik secara hukum maupun internasional,” kata Baghaei. Juru bicara tersebut tidak memberikan rincian apa pun tentang insiden tersebut.
Hayat Tahrir-al-Sham (HTS), kelompok teroris yang sebelumnya dikenal sebagai Jabhat al-Nusra, menyerang wilayah yang dikuasai pemerintah di Suriah Utara pada hari Rabu bersama sekelompok milisi sekutu. Para teroris kemudian mengklaim telah merebut sekitar 400 kilometer persegi wilayah dan mencapai kota Aleppo.
Pasukan pemerintah sejak itu menghentikan kemajuan kelompok tersebut, dengan Angkatan Udara Rusia dan Suriah melancarkan serangan terhadap militan selama beberapa hari terakhir. Tentara Arab Suriah juga mengklaim bahwa serangan tersebut menimbulkan kerugian besar bagi para pemberontak.
Moskow telah menyebut perkembangan tersebut “serangan terhadap kedaulatan Suriah di kawasan” dan mendesak Damaskus untuk memulihkannya “pesan di sana sesegera mungkin.” Iran mencap tindakan tersebut sebagai serangan “seorang Zionis Amerika” plot tersebut, menunjukkan bahwa Washington dan Yerusalem Barat menggunakan HTS sebagai proxy untuk menyerang pemerintahan Presiden Bashar Assad, yang mendukung perjuangan Palestina.
Anda dapat membagikan cerita ini di media sosial: