Konten artikel

(Bloomberg) — Tujuan India yang jauh dalam memanfaatkan simpanan thorium yang sangat besar untuk keamanan energi dapat dicapai dengan teknologi baru Amerika, menurut perusahaan rintisan yang memeloporinya.

Konten artikel

Clean Core Thorium Energy, atau CCTE, yang berbasis di AS, sedang mencari persetujuan untuk teknologi bahan bakarnya, yang memadukan logam radioaktif dengan uranium yang diperkaya dan dapat digunakan dalam reaktor buatan lokal India, kata Chief Executive Officer Mehul Shah dalam sebuah wawancara.

Shah mengatakan metode tersebut, yang disebut Energi Nuklir Tingkat Lanjut untuk Kehidupan yang Diperkaya, dapat mendukung energi nuklir sebagai pilihan bagi listrik yang lebih ramah lingkungan di India, yang bergantung pada batu bara untuk hampir tiga perempat pasokan listriknya.

Konten artikel

Negara ini telah berupaya untuk memperluas kapasitas nuklirnya yang terbatas selama bertahun-tahun, pertama menargetkan proyek-proyek besar dan kemudian menjajaki pembangunan reaktor skala kecil. India saat ini memiliki 24 unit dengan kapasitas gabungan sebesar 8,1 gigawatt, terhitung kurang dari 2% dari total armada pembangkit listriknya.

CCTE sekarang berencana untuk bekerja sama dengan NTPC Ltd. milik negara dan perusahaan teknik Larsen & Toubro Ltd. untuk menyebarkan teknologi baru ini di India, sambil menunggu persetujuan peraturan dari pemerintah AS dan India.

Bahan bakar nuklir tahap awal menggabungkan uranium yang diperkaya dengan thorium. Hal ini merupakan lompatan dibandingkan program tiga tahap di India, di mana thorium digunakan pada tahap kedua, sehingga menghemat biaya pemrosesan ulang.

Inovasi ini sedang menjalani pengujian di Laboratorium Nasional Idaho dan hasil awal menunjukkan bahwa bahan bakar tersebut menghasilkan tingkat iradiasi empat kali lipat dibandingkan reaktor konvensional yang digunakan di India, kata Shah.

Temuan ini telah menarik perhatian Departemen Energi Atom India, yang harus menyetujui teknologi tersebut sebelum dapat diuji di negara tersebut.

Bagikan artikel ini di jejaring sosial Anda

Sumber

Valentina Acca
Valentina Acca is an Entertainment Reporter at Agen BRILink dan BRI, specializing in celebrity news, films and TV Shows. She earned her degree in Journalism and Media from the University of Milan, where she honed her writing and reporting skills. Valentina has covered major entertainment events and conducted interviews with industry professionals, becoming a trusted voice in International media. Her work focuses on the intersection of pop culture and entertainment trends.