SEOUL, Korea Selatan –
Sebuah pesawat penumpang terbakar pada hari Minggu setelah tergelincir dari landasan pacu bandara Korea Selatan dan menabrak pagar beton ketika roda pendarat depannya tampaknya gagal bergerak, menewaskan sedikitnya 47 orang, kata para pejabat.
Badan Pemadam Kebakaran Nasional mengatakan api hampir padam tetapi para pejabat masih berusaha mengeluarkan orang-orang dari pesawat penumpang Jeju Air yang membawa 181 orang di bandara di selatan kota Muan.
Setidaknya 47 orang tewas dalam kebakaran tersebut, kata badan tersebut. Pekerja darurat mengeluarkan dua orang – satu penumpang dan satu anggota awak. Dikatakan pihaknya mengerahkan 32 truk pemadam kebakaran dan beberapa helikopter untuk memadamkan api.
Rekaman kecelakaan yang ditayangkan oleh televisi YTN menunjukkan pesawat Jeju Air tergelincir melintasi landasan udara, tampaknya dengan roda pendaratan masih tertutup, dan bertabrakan dengan dinding beton di pinggiran fasilitas tersebut. Kementerian Perhubungan mengatakan kejadian itu terjadi pada pukul 09.03 waktu setempat.
Mobil pemadam kebakaran bekerja untuk memadamkan api di Bandara Internasional Muan di Muan, Korea Selatan, Minggu, 29 Desember 2024. (Maeng Dae-hwan/Newsis via AP)
Pejabat darurat di Muan mengatakan mereka sedang memeriksa penyebab kebakaran tersebut. Mereka mengatakan roda pendaratan pesawat tampaknya tidak berfungsi. Kementerian Perhubungan mengatakan pesawat itu kembali dari Bangkok dan penumpangnya termasuk dua warga negara Thailand.
Stasiun TV lokal menayangkan rekaman yang menunjukkan asap hitam tebal mengepul dari pesawat yang dilalap api.
Insiden ini terjadi ketika Korea Selatan terlibat dalam krisis politik besar yang dipicu oleh pemberlakuan darurat militer oleh Presiden Yoon Suk Yeol dan pemakzulan yang terjadi kemudian. Jumat lalu, anggota parlemen Korea Selatan memakzulkan penjabat Presiden Han Duck-soo dan menangguhkan tugasnya, sehingga Wakil Perdana Menteri Choi Sang-mok mengambil alih jabatan tersebut.
Choi memerintahkan petugas untuk menggunakan semua sumber daya yang tersedia untuk menyelamatkan penumpang dan awak kapal, menurut kantor berita Yonhap. Kantor Yoon mengatakan sekretaris utamanya, Chung Jin-suk, akan memimpin pertemuan darurat antara staf senior kepresidenan pada Minggu malam untuk membahas kecelakaan itu.