Militer Rusia melancarkan serangan udara ke pusat kota Kyiv pada jam-jam pertama tahun 2025, menewaskan sedikitnya satu orang, kata pihak berwenang Ukraina pada Rabu pagi.
Sebanyak 111 drone Rusia ditembakkan ke Ukraina semalam, dan 109 diantaranya ditembak jatuh atau dilumpuhkan oleh sistem pertahanan udara, kata angkatan udara Ukraina.
“Satu orang tewas akibat serangan musuh di Kyiv. Jumlah korban luka bertambah menjadi tujuh, termasuk dua wanita hamil,” kata kantor Kejaksaan Agung Ukraina dalam sebuah pernyataan.
Para pejabat Kyiv mengatakan kerusakan tersebut disebabkan oleh puing-puing yang berjatuhan, yang menunjukkan bahwa sistem pertahanan udara telah mencegat drone tersebut. Blok apartemen terkena serangan dan Bank Sentral Ukraina mengatakan salah satu bangunannya rusak dalam serangan itu.
Serangan itu terjadi hanya beberapa jam setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjanji dalam pesan Tahun Baru bahwa dia akan melakukan segala kemungkinan untuk mengakhiri perang dalam 12 bulan ke depan.
Zelensky mengutuk serangan Rabu pagi itu, dan menulis di Telegram: “Bahkan pada malam Tahun Baru, Rusia hanya peduli untuk menyakiti Ukraina.”
Para pejabat Ukraina mengatakan bahwa drone Rusia menargetkan distrik Pechersky di Kyiv, yang merupakan lokasi istana presiden dan kawasan pemerintahan.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah berulang kali mengancam akan menyerang jantung kota Kyiv dalam beberapa pekan terakhir, sebuah serangan yang menurutnya akan menjadi respons terhadap Ukraina yang menembakkan roket jarak jauh yang disuplai AS ke dalam wilayah Rusia.
