Warriors menderita salah satu kekalahan paling melemahkan semangat mereka musim ini pada hari Rabu saat kalah 123-117 dari Kings.

Stephen Curry dan kawan-kawan unggul 18 poin pada kuarter kedua hanya untuk dikalahkan 37-20 pada kuarter ketiga ketika mereka melakukan delapan turnover dalam waktu sembilan menit. Meski mengalami kegagalan, Warriors unggul tujuh ketika Buddy Hield membuat angka tiga pada menit 9:27 kuarter keempat.

Mereka kalah 29-18 di sisa pertandingan, dibakar oleh DeMar DeRozan dan Domantas Sabonis, yang masing-masing mencetak 13 poin di periode terakhir. Curry tidak membantu ketika memasukkan 1-dari-4 tembakannya pada kuarter keempat karena Warriors gagal mengumpulkan ritme ofensif.

Statistik yang paling mencolok dari kekalahan ini adalah Warriors kalah skor 28-0 di fast-break point. Sementara sebagian dari pujian itu diberikan kepada pertahanan transisi Sacramento, Golden State berjuang untuk meningkatkan kecepatan tanpa bantuan Draymond Green yang cedera.

Dengan kekalahan tersebut, Warriors tenggelam di bawah 0,500 untuk pertama kalinya sejak 14 Januari dan merosot ke unggulan ke-11 dalam konferensi tersebut. Pelatih kepala Warriors Steve Kerr menyesali hal itu melakukan 19 turnover kepada Kings’ Seven, mengutipnya sebagai alasan utama kekalahan yang memalukan itu.

“Kami hanya ceroboh dan ceroboh dalam menguasai bola,” kata Kerr, via Area Teluk Olahraga NBC. “…Anda harus memahami bahwa setiap pertandingan harus memiliki tujuan. (Kami melakukan) terlalu banyak umpan ceroboh dan penguasaan bola yang ceroboh, yang mana itu seperti ‘Tidak, itu tidak akan membuat kemenangan tandang di NBA.’ Harus memahami apa yang menang dan kami harus mengeksekusinya.”

Tim Kerr melakukan 14,4 turnover per game, yang menempati peringkat ke-15 di liga.

Pekerjaan mencekik Warriors terjadi 48 jam setelah mereka menderita kekalahan kandang terburuk dalam 40 tahun dari Celtics.

Bahkan ketika Curry, Kerr, Green, dan lainnya telah menasihati lini depan Warriors agar tidak melakukan tindakan drastis, secara resmi ini adalah saat yang panik bagi tim yang kemungkinan besar akan melewatkan babak playoff untuk tahun kedua berturut-turut.

Ini akan menjadi sebuah parodi bagi para penggemar dan NBA jika Curry harus duduk di rumah selama bulan April, Mei dan Juni di tahun-tahun berturut-turut. Dengan semakin dekatnya batas waktu perdagangan 6 Februari, Warriors berhutang budi kepada Curry untuk memastikan hal itu tidak terjadi lagi.



Sumber

Valentina Acca
Valentina Acca is an Entertainment Reporter at Agen BRILink dan BRI, specializing in celebrity news, films and TV Shows. She earned her degree in Journalism and Media from the University of Milan, where she honed her writing and reporting skills. Valentina has covered major entertainment events and conducted interviews with industry professionals, becoming a trusted voice in International media. Her work focuses on the intersection of pop culture and entertainment trends.