Seorang pria asal Pennsylvania yang sempat bertugas di Angkatan Darat AS menghadapi tuduhan mencoba bergabung dengan kelompok militan teroris Hizbullah dalam upaya untuk “membunuh orang Yahudi,” kata Departemen Kehakiman (DOJ).
Jack Danaher Molloy, 24, didakwa oleh dewan juri federal di Pittsburgh pada hari Kamis karena diduga melakukan perjalanan ke Lebanon dan Suriah tahun lalu untuk bergabung dengan kelompok yang didukung Iran meskipun mengetahui bahwa kelompok tersebut adalah organisasi teroris yang ditetapkan AS.
Menurut pernyataan tertulis, Molloy, seorang warga negara ganda AS dan Irlandia yang sebelumnya bertugas aktif di Angkatan Darat, mencoba untuk bergabung dengan organisasi teroris beberapa kali.
RESMI ISRAEL MENGUNGKAPKAN BAGAIMANA ‘BENAR-BENAR MENGALAHKAN Hizbullah’
DOJ mengatakan pria berusia 24 tahun itu masuk Islam pada tahun 2024.
Setelah berpindah agama, ia menghubungi orang-orang di Lebanon saat berada di negara tersebut pada bulan Agustus 2024 tentang menjadi pejuang Hizbullah, demikian tuduhan DOJ. Kontaknya menjawab bahwa waktunya belum tepat dan dia perlu mengambil langkah lebih lanjut.
Molloy pergi ke Suriah pada Oktober 2024 dan berusaha untuk bergabung kembali. Dalam penerbangannya kembali ke Amerika, kata DOJ, dia berbohong kepada agen FBI di Bandara Internasional Pittsburgh ketika dia mengatakan dia tidak berniat bergabung dengan Hizbullah, bahwa dia tidak punya urusan di Suriah dan bahwa dia tidak bertemu siapa pun di sana.
Ketika dia kembali ke Amerika Serikat, dia melanjutkan upayanya untuk bergabung dengan organisasi tersebut, menurut DOJ.
Pihak berwenang menuduh Molloy telah mengungkapkan kebencian dan mempromosikan kekerasan terhadap orang-orang Yahudi melalui media sosial.
Pernyataan tertulis yang ditinjau oleh Fox News Digital mengatakan Molloy memposting sentimen antisemit di media sosial.
Serangan Berani Israel yang Menghancurkan Pabrik Rudal Bawah Tanah yang Dibiayai Iran di Suriah
Dokumen pengadilan juga mengungkapkan bahwa dia mengatakan kepada anggota keluarganya bahwa “rencana utamanya adalah bergabung dengan Hizbullah dan membunuh orang-orang Yahudi.”
KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS
Ketika Molloy tinggal di Upper St. Clair, Pennsylvania, kata DOJ, dia juga diduga mengunjungi situs web yang merinci kemungkinan lokasi penahanan Robert Bowers, yang melakukan penembakan Sinagoga Pohon Kehidupan di Pittsburgh yang menewaskan 11 orang Yahudi.
Jika terbukti bersalah, Molloy menghadapi hukuman maksimal 20 tahun penjara atas tuduhan dukungan materiil. Atas tuduhan pernyataan palsu, ia menghadapi hukuman maksimal delapan tahun penjara, denda $250.000 atau keduanya.