Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot mengatakan pada hari Senin bahwa Paris tetap terbuka untuk mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh Prancis untuk menargetkan situs militer di Rusia, menyusul laporan bahwa Amerika Serikat telah mengizinkan Kyiv menggunakan rudal yang dipasok Amerika untuk tujuan yang sama.

Perubahan kebijakan Washington – yang sudah lama diminta oleh Ukraina – dilaporkan dilakukan sebagai tanggapan atas pengiriman pasukan Korea Utara untuk mendukung upaya perang Moskow. Keputusan tersebut dapat mendorong sekutu-sekutu Eropa untuk menilai kembali posisi mereka.

Barrot mencatat bahwa Presiden Prancis Emmanuel Macron telah memberi isyarat pada bulan Mei bahwa Paris bersedia mempertimbangkan langkah tersebut.

“Kami secara terbuka mengatakan bahwa ini adalah opsi yang akan kami pertimbangkan jika memungkinkan untuk menyerang sasaran di mana Rusia saat ini melakukan agresi terhadap wilayah Ukraina,” kata Barrot kepada wartawan di Brussels.

“Tidak ada hal baru yang terjadi,” tambahnya, berbicara menjelang pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa di ibu kota Belgia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah lama menganjurkan izin penggunaan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) buatan AS untuk menyerang sasaran di wilayah Rusia. Namun, para pejabat AS sebelumnya menyatakan keprihatinan atas meningkatnya ketegangan dengan Moskow dan potensi menipisnya persediaan ATACMS mereka sendiri.

Perancis dan Inggris telah memasok Ukraina dengan rudal jarak jauh Storm Shadow dan SCALP namun sejauh ini menahan diri untuk tidak mengizinkan penggunaannya di dalam perbatasan Rusia, menunggu persetujuan AS untuk penempatan ATACMS.

Sumber

Valentina Acca
Valentina Acca is an Entertainment Reporter at Agen BRILink dan BRI, specializing in celebrity news, films and TV Shows. She earned her degree in Journalism and Media from the University of Milan, where she honed her writing and reporting skills. Valentina has covered major entertainment events and conducted interviews with industry professionals, becoming a trusted voice in International media. Her work focuses on the intersection of pop culture and entertainment trends.