Setelah berbulan-bulan kekacauan di dalam partainya, Perdana Menteri Justin Trudeau mengumumkan dia mengundurkan diri sebagai pemimpin partai Liberal pada Senin pagi.
“Negara ini berhak mendapatkan pilihan nyata pada pemilu berikutnya, dan sudah jelas bagi saya bahwa jika saya harus berjuang dalam pertarungan internal, saya tidak bisa menjadi pilihan terbaik dalam pemilu tersebut,” kata Trudeau saat pengumuman tersebut.
Kenaikan pesat Trudeau ke tampuk kekuasaan dimulai saat ia berkuasa di Papineau pada tahun 2008, ketika mantan guru sekolah tersebut terpilih sebagai anggota parlemen di distrik tersebut.
Lima tahun kemudian, ia memimpin Partai Liberal, yang berantakan setelah pemilu 2011 dan tertinggal dari NDP dalam hal jumlah kursi di House of Commons.
Kemudian pada tahun 2015, ia mengikuti jejak ayahnya dengan menjadi perdana menteri termuda kedua dalam sejarah Kanada.
Meskipun banyak orang yang tinggal di Papineau, Montreal, memiliki kenangan indah tentang perdana menteri tersebut, mereka juga yakin bahwa dia telah mengambil keputusan yang tepat untuk mundur.
Dapatkan berita Nasional harian
Dapatkan berita utama, politik, ekonomi, dan berita utama terkini hari ini, dikirimkan ke kotak masuk Anda sekali sehari.
Tempat pangkas rambut Giovanni Bonadonna telah menjadi tempat nongkrong di Papineau selama beberapa dekade dan imigran Italia itu dengan bangga mengatakan bahwa dia telah bertemu dengan perdana menteri beberapa kali.
“Pria yang sangat baik. Pria nomor satu,” katanya kepada Global News. “Dia sering berada di lingkungan sekitar, bertemu orang-orang dan segalanya. Dia sangat baik.”
Trudeau pertama kali terpilih untuk ikut balapan ini pada tahun 2008. Ini dianggap sebagai salah satu balapan yang paling beragam dan kaya akan imigran di negara ini.
Bonadonna menjelaskan, jajak pendapat tersebut merupakan indikator bahwa sudah waktunya anggota parlemennya mundur.
“Saya merasa kasihan padanya, tapi itu keputusan yang bagus,” katanya.
Seorang pemilik kedai kopi setempat mengatakan Trudeau meninggalkan penderitaan bagi imigran seperti dia.
“Semua orang, semua orang di sekitar, membicarakan tentang imigrasi. Dia membawa banyak orang ke sini dan mereka menghentikan orang-orang baik,” katanya.
Faisal Amin, pemilik toko bahan makanan di daerah tersebut, mengatakan kepada Canadian Press bahwa dia adalah penggemar berat Trudeau secara pribadi, tetapi merasa sudah waktunya bagi Trudeau untuk pergi.
Amin mengatakan masyarakat Kanada mengalami tekanan ekonomi dan akan lebih baik jika negara tersebut mendatangkan seseorang yang memiliki ide-ide baru.
Di sebuah taman anjing setempat, Isabelle Chicoine mengatakan dia pernah memilih Trudeau di masa lalu, namun mengatakan Trudeau telah kehilangan kepercayaan masyarakat.
–dengan file dari The Canadian Press
© 2025 Global News, sebuah divisi dari Corus Entertainment Inc.