PODGORICA, Montenegro –
Seorang pria bersenjata menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai empat lainnya pada Rabu di kota Cetinje, Montenegro barat, kata polisi dan media lokal. Penembaknya sedang melarikan diri.
Polisi mengirimkan pasukan khusus untuk mencari penyerang di Cetinje, sekitar 30 kilometer (18 mil) barat laut ibu kota, Podgorica. Sebuah pernyataan mengatakan pria itu melepaskan tembakan di sebuah bar dan melarikan diri dari tempat kejadian dengan membawa senjata. Polisi mengidentifikasi dia hanya dengan inisial AM dan mengatakan dia berusia 45 tahun.
Polisi mengatakan setidaknya ada empat korban jiwa sementara televisi negara RTCG dan media Montenegro lainnya melaporkan tujuh orang tewas dan penembakan itu terjadi setelah perkelahian di bar.
Perdana Menteri Montenegro Milojko Spajic pergi ke rumah sakit tempat korban luka dirawat dan mengumumkan tiga hari berkabung. Dia juga tidak merinci berapa banyak korban tewas.
“Ini adalah tragedi mengerikan yang berdampak pada kita semua,” kata Spajic. “Semua tim polisi keluar.”
Montenegro Kecil, yang berpenduduk sekitar 620.000 orang, terkenal dengan budaya senjata dan banyak orang secara tradisional memiliki senjata.
Penembakan pada hari Rabu adalah aksi penembakan kedua dalam tiga tahun terakhir di Cetinje, ibu kota bersejarah Montenegro. Seorang penyerang membunuh 10 orang, termasuk dua anak-anak, pada Agustus 2022 sebelum dia ditembak dan dibunuh oleh seorang pejalan kaki di Cetinje.
Laporan RTCG mengidentifikasi pria tersebut sebagai Aco Martinovic, dan mengatakan bahwa dia dikenal karena perilakunya yang tidak menentu dan pernah ditahan di masa lalu karena kepemilikan senjata ilegal. TV tersebut mempublikasikan foto tersangka yang dilaporkan di situsnya.
Laporan itu mengatakan dia pulang ke rumah untuk mengambil senjatanya dan kembali ke bar tempat dia melepaskan tembakan dan membunuh serta melukai beberapa orang. Dia kemudian pergi ke lokasi lain di mana dia membunuh anak-anak pemilik bar dan seorang wanita, tambah laporan itu.
Polisi mengimbau warga untuk tetap tenang dan tetap berada di dalam rumah, untuk menghindari terjadinya bentrokan antar geng kriminal.
