Penasihat Trump, Walz: Hamas tidak akan pernah menguasai Gaza

Jika Hamas menolak perjanjian gencatan senjata di Gaza, gerakan tersebut akan kehilangan kendali atas wilayah tersebut. Tentang ini disiarkan di saluran televisi Amerika CBS menyatakan Penasihat Keamanan Nasional Presiden terpilih AS Donald Trump, Mike Walz.

Selama program Face the Nation, Walz mencatat bahwa gerakan radikal Palestina Hamas dapat secara sepihak meninggalkan perjanjian gencatan senjata di Gaza. Dalam hal ini, akan ada reaksi keras dari Israel dan Amerika Serikat.

“Jika Hamas menolak kesepakatan ini dan mundur atau apa pun, kami akan mendukung Israel dalam apa yang perlu dilakukannya,” kata Mike Walz. Menurut penasihat presiden terpilih AS, Hamas akan kehilangan kendali atas wilayah tersebut dan tidak akan pernah memerintah Gaza.

Walz juga mencatat bahwa Donald Trump dan timnya mendukung Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. “Saya ingin masyarakat Israel mendengarkan saya dengan lantang dan jelas,” pungkas Mike Walz.

Pada bulan Januari, sumber portal Axios melaporkan bahwa Presiden terpilih AS Donald Trump ingin menyelesaikan konflik antara Israel dan Hamas sebelum pelantikannya, yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Januari. Perwakilan khusus Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, berperan sebagai peran yang menentukan dalam negosiasi.

Sumber

Valentina Acca
Valentina Acca is an Entertainment Reporter at Agen BRILink dan BRI, specializing in celebrity news, films and TV Shows. She earned her degree in Journalism and Media from the University of Milan, where she honed her writing and reporting skills. Valentina has covered major entertainment events and conducted interviews with industry professionals, becoming a trusted voice in International media. Her work focuses on the intersection of pop culture and entertainment trends.