Persatuan Karyawan Layanan Quebec (SQEES) pada hari Senin mencapai kesepakatan prinsip dengan Quebec mengenai kesepakatan bersama untuk pekerja di Pusat Anak Usia Dini (CPE) yang diwakilinya.
SQEES, didampingi oleh serikat pekerja baja, keduanya berafiliasi dengan FTQ, menyatakan dalam siaran pers bahwa perjanjian tersebut pada prinsipnya akan disampaikan kepada anggota untuk diadopsi pada Januari 2025.
Anggota serikat pekerja melakukan pemogokan selama tiga hari pada bulan Desember, yang berdampak pada total 19 CPE.
Presiden SQEES-FTQ, Sylvie Nelson, pada prinsipnya mengatakan dia puas dengan kesepakatan tersebut.
“Kami ingin diakui, kami ingin pekerjaan kami diakui dan agar kami dapat menyelesaikan masalah tertentu,” katanya dalam sebuah wawancara.
“Komite perunding kami bekerja sepanjang hari hari ini (Senin) untuk benar-benar mencapai kesepakatan prinsip,” tambahnya.
Perjanjian bersama untuk pekerja CPE telah berakhir pada Maret 2023. Perselisihan tersebut terutama berkaitan dengan gaji.
“Saya mengumumkan, dengan Menteri Suzanne Roy, sebuah perjanjian prinsip dengan dua serikat pekerja yang berafiliasi dengan FTQ untuk lebih dari 730 orang yang bekerja di CPE,” tulis presiden Dewan Keuangan, Sonia LeBel, dalam publikasi di jaringan sosial X , Senin malam. Dia menambahkan bahwa dia dan Menteri Roy tidak akan memberikan komentar sampai para anggota melakukan pemungutan suara mengenai kesepakatan tersebut.
Pada hari Minggu, Federasi Pekerja Anak Usia Dini (FIPEQ), yang berafiliasi dengan CSQ, yang secara prinsip menandatangani perjanjian dengan Quebec.