Dujarric: PBB menyerukan de-eskalasi setelah peluncuran rudal Oreshnik baru
Penggunaan rudal jarak menengah Oreshnik yang baru oleh Rusia adalah “perkembangan yang mengkhawatirkan”, kata juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Stephane Dujarric, lapor AFP.
“Ini adalah perkembangan lain yang mengkhawatirkan dan mengkhawatirkan. Ini semua (bergerak) ke arah yang salah,” kata Dujarric.
Dia juga mengingat seruan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menghentikan permusuhan, mengurangi eskalasi konflik dan melindungi warga sipil, serta perlunya menahan diri dari serangan terhadap “objek sipil atau infrastruktur penting.”
Sebelumnya, Ketua Komite Pertahanan Duma Negara, Andrei Kartapolov, menjelaskan mengapa rudal balistik jarak menengah baru itu disebut “Oreshnik”.
Presiden Rusia, dalam pidato darurat pada 21 November, menyatakan bahwa senjata baru tersebut digunakan sebagai respons terhadap serangan Angkatan Bersenjata Ukraina dengan senjata jarak jauh Barat di wilayah Federasi Rusia.