Konten artikel

(Bloomberg) — Oposisi utama Australia memprioritaskan masalah biaya hidup dan perumahan ketika mereka memulai kampanyenya untuk pemilu berikutnya, yang dijadwalkan pada 17 Mei.

Konten artikel

Peter Dutton, pemimpin Partai Liberal yang berhaluan kanan-tengah, memaparkan keinginannya untuk menjadi perdana menteri dalam pidato pertamanya tahun ini pada kampanye di Melbourne pada hari Minggu. 12 prioritas utama partai tersebut diuraikan dalam sebuah laporan.

Konten artikel

Dukungan terhadap oposisi kini hampir setara dengan dukungan terhadap pemerintahan Partai Buruh yang berhaluan kiri-tengah yang dipimpin oleh Perdana Menteri Anthony Albanese, karena para pemilih semakin frustrasi dengan situasi ekonomi negara tersebut. Suku bunga telah naik ke level tertinggi dalam 13 tahun sebesar 4,35% dan harga masih terus meningkat. Meskipun pemerintah telah berupaya untuk meredam dampak buruk tersebut dengan memberikan keringanan biaya hidup dan pemotongan pajak, namun ketidakpuasan para pemilih masih tetap ada.

“Warga Australia sedang mengalami keruntuhan terburuk dalam standar hidup yang pernah tercatat,” kata Dutton pada rapat umum tersebut. “Semuanya menjadi lebih mahal – makanan, sewa, hipotek, listrik, dan asuransi.”

Dutton menjanjikan beberapa langkah yang bertujuan mengurangi harga perumahan, yang telah menjadi penentu krisis biaya hidup. Hal ini termasuk larangan selama dua tahun terhadap investor asing dan penduduk sementara untuk membeli rumah di Australia; pemotongan selama dua tahun sebesar 25% dari jumlah orang yang diizinkan masuk ke negara tersebut melalui program migrasi permanen; pembatasan yang lebih ketat terhadap mahasiswa internasional di universitas-universitas metropolitan; dan paket A$5 miliar ($3,1 miliar) untuk mendukung pembangunan infrastruktur penting untuk perumahan baru.

Konten artikel

Ia juga menguraikan rencana untuk meningkatkan akses energi yang terjangkau dan andal dengan meningkatkan produksi gas dalam negeri, dan menukar pembangkit listrik tenaga batu bara dengan energi nuklir. Partai Liberal sebelumnya telah menyusun rencana senilai A$331 miliar untuk menciptakan industri tenaga nuklir yang didanai pembayar pajak hanya dalam waktu satu dekade, meskipun para ilmuwan terkemuka di negara tersebut mengatakan energi terbarukan seperti energi angin dan matahari lebih hemat biaya.

Prioritas pemilu oposisi lainnya termasuk berinvestasi pada usaha kecil, pertahanan dan komunitas regional, meningkatkan layanan kesehatan, memotong pengeluaran pemerintah, dan mengaudit program-program masyarakat adat. Dutton mengatakan partainya akan mengumumkan kebijakan baru dalam beberapa hari dan minggu mendatang.

Bagikan artikel ini di jejaring sosial Anda

Sumber

Valentina Acca
Valentina Acca is an Entertainment Reporter at Agen BRILink dan BRI, specializing in celebrity news, films and TV Shows. She earned her degree in Journalism and Media from the University of Milan, where she honed her writing and reporting skills. Valentina has covered major entertainment events and conducted interviews with industry professionals, becoming a trusted voice in International media. Her work focuses on the intersection of pop culture and entertainment trends.