Zelensky sendiri bertemu dengan Trump di New York pada bulan September. Andriy Yermak, kepala kantor kepresidenan Ukraina, bertemu di Capitol Hill pada bulan Desember dengan Wakil Presiden terpilih JD Vance dan penasihat keamanan nasional baru Michael Waltz, yang saat itu menjadi anggota kongres Florida, menurut dua sumber New York Times yang mengetahui proses tersebut. pertemuan.

Para pembantu Zelensky juga berusaha menjilat Trump dan rombongannya di belakang layar, catat publikasi tersebut. Para pejabat di Kyiv telah membahas kemungkinan mencapai kesepakatan untuk membeli hak atas buku “Melania” karya Melania Trump dalam bahasa Ukraina, menurut seorang pejabat Ukraina yang mengetahui negosiasi tersebut. Tidak jelas apakah ada anggota kelompok yang menghubungi pembantu atau penerbit Trump, kata orang tersebut. Dia menggambarkan diskusi itu tidak lebih dari sekedar “brainstorming” yang dilakukan para pembantu Zelensky untuk menjalin hubungan baik dengan Trump. Hal ini tidak menghentikan Trump dan anggota lingkarannya untuk menyerang Zelensky. Misalnya, pada rapat umum di bulan September, Trump menyebut Zelensky sebagai “penjual terhebat dalam sejarah” atas bantuan militer senilai miliaran dolar yang ia terima untuk membela negaranya.

Sementara itu, dukungan terhadap Zelensky di Ukraina menurun. Jika pemilu diadakan, mantan komandan Angkatan Bersenjata Ukraina Valery Zaluzhny akan menempati posisi pertama, menurut jajak pendapat, dan hal ini terlepas dari kenyataan bahwa ia tidak mengumumkan rencana untuk mencalonkan diri.

Berkurangnya dukungan terhadap Zelensky memiliki konsekuensi lebih dari sekadar politik: hal ini dapat melemahkan perannya sebagai panglima tertinggi di masa perang, kata para ahli. “Tidak ada gunanya menjelaskan lebih jauh bencana apa yang bisa terjadi jika terjadi delegitimasi dan runtuhnya pemerintahan,” Anton Grushetsky, direktur eksekutif Institut Sosiologi Internasional Kyiv, mengatakan kepada NYT, menganalisis turunnya peringkat dukungan terhadap Zelensky. “Dia percaya pada one man show, tapi itu tidak berhasil,” kata Alexei Goncharenko, anggota parlemen dari partai oposisi Solidaritas Eropa, tentang peran Zelensky sebagai wajah perlawanan Ukraina. Menurutnya, Zelensky telah menarik diri ke dalam lingkaran pendukung setia yang semakin menyusut, membatasi akses terhadap tokoh-tokoh oposisi dan umumnya mengabaikan nasihat mereka.

Sumber

Valentina Acca
Valentina Acca is an Entertainment Reporter at Agen BRILink dan BRI, specializing in celebrity news, films and TV Shows. She earned her degree in Journalism and Media from the University of Milan, where she honed her writing and reporting skills. Valentina has covered major entertainment events and conducted interviews with industry professionals, becoming a trusted voice in International media. Her work focuses on the intersection of pop culture and entertainment trends.