Rumah bintang Kansas City Chiefs, Patrick Mahomes dan Travis Kelce dibobol bulan lalu, dan NFL yakin insiden tersebut ada hubungannya dengan kelompok kejahatan internasional terorganisir.
Menurut Tom Pelissero dari NFL Network, NFL mengeluarkan peringatan keamanan kepada tim dan pemain pada hari Rabu mengenai penjahat terampil yang diyakini menargetkan rumah para atlet profesional. FBI telah menyelidiki insiden tersebut dan yakin insiden tersebut mungkin terkait dengan sindikat kejahatan Amerika Selatan.
“Itu sah,” kata seorang sumber yang mengetahui penyelidikan tersebut kepada Pelissero. “Ini adalah jaringan kejahatan transnasional, dan selama tiga minggu terakhir, mereka fokus pada pemain NBA dan NFL, dan tersebar di seluruh negeri.”
Rumah Mahomes dan Kelce dibobol beberapa hari berturut-turut bulan lalu. TMZ melaporkan bahwa polisi melakukannya diperingatkan akan adanya perampokan di perkebunan Mahomes di Belton, Missouri, sekitar tengah malam pada tanggal 6 Oktober. Itu adalah malam sebelum para Chief menjamu para Orang Suci di New Orleans. Rumah Kelce di Leawood, Kan., kemudian dibobol pada hari pertandingan pada 7 Oktober.
Serangkaian pembobolan lainnya terjadi akhir pekan lalu, salah satunya terjadi di kandang pemain bertahan Minnesota Vikings, Linval Joseph. Forward Milwaukee Bucks Bobby Portis dan guard Minnesota Timberwolves Mike Conley Jr. juga mengalami perampokan rumah baru-baru ini, dan pihak berwenang yakin semua kejahatan tersebut ada kaitannya.
Penyelidik yakin para pelaku telah menggunakan catatan publik untuk mengetahui alamat atlet profesional. Kelompok tersebut kemudian melacak penghuni rumah tersebut menggunakan jadwal tim, akun media sosial, dan sarana lainnya. Ketika penjahat yakin tidak ada orang di rumah (seringkali selama pertandingan), perampokan dilakukan.
Hal ini tidak jarang terjadi atlet profesional agar rumahnya dibobolnamun dalam kasus ini, insiden-insiden tersebut nampaknya merupakan bagian dari rangkaian kejahatan yang memprihatinkan.