EKSKLUSIF: Stars Collective milik Peter Luo telah bekerja sama dengan agensi teknologi HashMatrix yang berbasis di LA untuk membangun serangkaian proyek yang dihasilkan AI bersamaan dengan festival film AI baru yang akan diluncurkan pada tahun 2025.
Berdasarkan ketentuan kemitraan, Stars Collective dan HashMatrix akan menggunakan kecerdasan buatan untuk mengembangkan dan memproduksi dua belas drama pendek berdasarkan kekayaan intelektual Stars Collective yang ada.
Festival Film AI akan berlangsung di Los Angeles. Pihak penyelenggara mengatakan kepada kami bahwa acara tersebut akan “menampilkan terobosan penerapan AI dalam film, dan mendorong kolaborasi antara kedua industri.”
Stars Collective akan mengawasi festival tersebut dan menangani perizinan merek serta melakukan penjangkauan ke industri film dengan minat khusus di Hollywood. HashMatrix mengatakan akan melibatkan perusahaan AI, mengamankan kolaborasi, dan menyumbangkan sumber daya dari industri AI.
Berbasis di LA, HashMatrix telah berkolaborasi dalam proyek dengan perusahaan seperti Ant Group, Alibaba, KlingAI, Minimax, dan 01AI. Selama SF TechWeek, HashMatrix menyelenggarakan acara sumber terbuka AI yang menampilkan peserta dari xAI dan Meta AI. Stars Collective didirikan oleh Peter Luo (Kisah Ganas dan Menakutkan untuk Diceritakan dalam Gelap).
Saat membahas berita hari ini, Luo berkata bahwa dia dan kolaboratornya “melihat ke masa depan dengan mitra terbaik di kelasnya yang akan membantu kami memanfaatkan AI untuk mengembangkan konten visioner.”
“Pendirian kami adalah bahwa AI adalah alat penyampaian cerita yang kuat dan potensi penerapannya terlalu besar untuk diabaikan. Kita harus berpikiran maju dalam pendekatan kita terhadap hiburan,” katanya.
Stars Collective secara agresif meningkatkan jejaknya tahun ini dan baru-baru ini memilih hak hidup Pichaya Soontornyanakij, juga dikenal sebagai “Chef Pam.” Pam adalah koki Thailand-Cina-Australia dan pemilik POTONG, restoran mewah Thailand-Cina berbintang Michelin di Chinatown Bangkok. Perusahaan ini juga memilih hak film atas buku non-fiksi ‘Fortune Sons: 120 Chinese Boys Who Came to America, Went to School, and Revolutionized an Ancient Civilization’ dan sedang mengembangkan adaptasi film bersama pemenang Academy Award Donna Gigliotti (Buku Pedoman Lapisan Perak, Angka Tersembunyi).
Mengenai berita hari ini, Jennie Wu, Salah Satu Pendiri HashMatrix, menambahkan: “Kami yakin tahun 2025 akan menjadi tahun yang menentukan bagi AI karena AI menemukan titik penerapan sebenarnya dan membangun integrasi praktis dengan industri dunia nyata. Ini adalah momen penting di mana AI akan bertransisi dari penerapan yang berpotensi menjadi penerapan yang berdampak di berbagai sektor.”