Mantan teman sekamar Luigi Mangione, tersangka pembunuh CEO UnitedHealthcare Brian Thompson, mengatakan dia “merasa aneh” dengan penangkapan lulusan Ivy League itu karena dia mengenal seseorang yang “benar-benar berbeda”.
RJ Martin mengatakan kepada “Jesse Watters Primetime” pada hari Selasa bahwa dia adalah teman sekamar dengan Mangione selama enam bulan di Surfbreak Coliving di Honolulu, sebuah “ruang kerja bersama untuk pekerja jarak jauh dan pengembara digital”.
“Selama dia (Mangione) tinggal di Surfbreak, dia adalah anggota komunitas yang hebat semacam diikuti oleh nilai-nilai kita dan etika kami untuk meninggalkan segala sesuatunya lebih baik daripada yang Anda temukan. Dia selalu berkontribusi, menjaga orang lain. Dan bahkan setelah dia pindah, dia datang dan berkumpul serta berkontribusi pada komunitas, mempelopori klub buku,” kata Martin.
Ia menambahkan, keduanya menjadi teman dekat, berolahraga bersama, dan bermain bola voli bersama.
“Dia adalah tipe pria yang melakukan yang terbaik untuk menjaga dirinya sendiri meski mengalami sakit punggung yang parah dan, Anda tahu, masalah yang parah,” kata Martin kepada pembawa acara Fox News Jesse Watters.
CEO UNITEDHEALTHCARE TERSEDIA PEMBUNUHAN LUIGI MANGIONE MENGELUH TENTANG OPERASI PUNGGUNG SEBELUM MEMBUNUH
Mangione ditangkap oleh polisi di sebuah McDonald’s di Pennsylvania dan ditahan atas sejumlah dakwaan sebelum jaksa New York mengajukan tuntutan. tuduhan pembunuhan tingkat dua melawannya Senin malam dalam penembakan yang menewaskan Thompson.
KELUARGA TERSEDIA PENEMBAKAN CEO UNITED HEALTHCARE MENGATAKAN MEREKA ‘TERKEJUT’ OLEH PENANGKAPAN ANAKNYA
Martin mengatakan dia menyarankan mantan teman sekamarnya dan anggota klub buku lainnya untuk membaca manifesto Unabomber Ted Kaczynski, menjelaskan bahwa pada saat itu, itu adalah semacam “setengah lelucon.”
Pelahap dilaporkan menggambarkan tulisan Kaczynski sebagai “menarik”, meskipun Martin membantah menjadikan pria berusia 26 tahun itu sebagai pembunuh terkenal.
KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS
“Saya merasa aneh karena dia adalah teman baik dan saya menganggapnya sebagai teman dekat dan bahwa seseorang yang akan membunuh seseorang sama sekali tidak cocok dengan orang yang tinggal bersama saya, orang yang memasak makanan bersama saya, orang yang, Anda tahu, adalah bagian dari klub buku dan kegiatan lainnya,” kata Martin. “Ini seperti dua manusia yang sangat berbeda.”