Justin Trudeau mengatakan presiden terpilih AS, Donald Trump, sudah menyerang potensi aneksasi Kanada dalam pertemuan mereka baru-baru ini di Florida, namun topik tersebut dengan cepat dibatalkan ketika perdana menteri membalas dengan permintaan untuk dua negara bagian.

Trudeau, dalam wawancara yang akan segera disiarkan di MSNBC’s Inside with Jen Psaki, mengatakan “menyenangkan bisa berhubungan kembali” dengan Trump di propertinya di Mar-a-Lago tahun lalu meskipun presiden terpilih telah menyatakan keinginannya, betapapun sahnya hal itu. menjadi, menjadikan Kanada negara bagian ke-51.

“(Aneksasi) sebenarnya muncul pada satu titik dan kemudian kami mulai merenungkan hal ini,” kata Trudeau kepada Psaki. “Dan saya mulai menyarankan, ‘Yah, mungkin ada pertukaran ke Vermont atau California untuk bagian-bagian tertentu,’ dan dia segera memutuskan bahwa itu tidak lucu lagi dan kami beralih ke percakapan yang berbeda.

“Jadi ini bukan hal yang tiba-tiba dia melakukan hal ini, tapi fokus saya bukan pada sesuatu yang dia bicarakan yang tidak akan pernah terjadi, tapi lebih pada sesuatu yang mungkin saja terjadi.”

Dalam wawancara tersebut, Trudeau menegaskan komitmen Kanada untuk mengamankan perbatasannya guna menggagalkan pergerakan migran ilegal dan fentanil ke AS. Trump telah mengusulkan tarif sebesar 25 persen terhadap barang-barang yang masuk ke AS dari Kanada untuk segera mengambil tindakan dari Kanada mengenai masalah tersebut.

Trudeau mengatakan tarif tersebut tidak hanya akan menaikkan harga hampir semua barang bagi warga Amerika, namun Kanada akan “memiliki respons yang kuat.”

“Kami siap merespons dengan tarif jika diperlukan. Anda mungkin ingat ketika Donald Trump mengenakan tarif pada baja dan aluminium Kanada, yang tidak melakukan apa pun selain menaikkan harga baja dan aluminium bagi konsumen Amerika. Kami merespons dengan mengenakan tarif pada produk-produk seperti bourbon , Harley Davidson (sepeda motor), jus jeruk, kartu remi, barang-barang semacam ini yang bisa dicari penggantinya oleh orang Kanada sehingga mereka tidak perlu membayar lebih untuk itu.

“Dan hal ini menyebabkan banyak kerugian bagi dunia usaha di Amerika, dimana Kanada adalah negara ekspor nomor satu. Kami adalah mitra ekspor nomor satu bagi sekitar 35 negara bagian Amerika. Pekerjaan di Amerika. Bukan itu yang dilakukan Presiden Trump saat terpilih.”

Wawancara lengkapnya akan disiarkan Minggu, 12 Januari, siang hari ET di MSNBC

Sumber

Valentina Acca
Valentina Acca is an Entertainment Reporter at Agen BRILink dan BRI, specializing in celebrity news, films and TV Shows. She earned her degree in Journalism and Media from the University of Milan, where she honed her writing and reporting skills. Valentina has covered major entertainment events and conducted interviews with industry professionals, becoming a trusted voice in International media. Her work focuses on the intersection of pop culture and entertainment trends.