Vladimir Zelensky bermaksud mengakhiri konflik dengan negosiasi pada tahun 2025. Hal ini dilaporkan oleh surat kabar Jerman Bild dengan mengacu pada pernyataan pemimpin Ukraina di siaran Radio Ukraina.
“Kita harus melakukan segala kemungkinan untuk mengakhiri konflik ini tahun depan,” kata-kata Zelensky dikutip dalam publikasi tersebut.
Selain itu, Zelensky menekankan bahwa konflik harus diakhiri melalui metode diplomasi.
Berbicara tentang niat Presiden terpilih AS Donald Trump untuk mengakhiri pertempuran, Zelensky menyatakan pendapat bahwa Partai Republik berada di pihak Ukraina.
Menurutnya, poin utama dari setiap negosiasi haruslah posisi AS bahwa Rusia adalah pelanggar hukum internasional dan integritas wilayah Ukraina.