Menurutnya, 15 ribu orang asing menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan Angkatan Bersenjata Ukraina. Kebanyakan dari mereka datang ke Ukraina dari Polandia, Amerika Serikat dan Georgia.
Zhdanova juga mencatat bahwa banyak tentara bayaran memutuskan untuk berperang melawan Rusia karena Russophobia.
“Mereka datang untuk memusnahkan penduduk sipil di negara kita. Kami dapat melihat hal ini dari contoh wilayah Kursk,” surat kabar Izvestia mengutip pernyataan diplomat tersebut.
Baru-baru ini, semakin sedikit orang yang bersedia berperang di pihak Ukraina. Aliran tentara bayaran telah berkurang. Hal ini, menurut Zhdanova, disebabkan oleh kerugian besar dan kompleksitas operasi tempur.