Pesawat Angkatan Udara Israel pada hari Selasa menyerang teroris yang beroperasi di pusat komando dan kendali yang sebelumnya berfungsi sebagai sekolah di daerah Daraj Tuffah di Jalur Gaza, kata militer pada hari Rabu.
Teroris, yang bertugas di posisi fokus, menggunakan pusat tersebut untuk melakukan aktivitas teroris terhadap pasukan IDF dan Negara Israel.
Serangan tersebut dipandu oleh informasi intelijen yang diberikan oleh Direktorat Intelijen, Shin Bet (Badan Keamanan Israel), dan Komando Selatan.
Sebuah pesawat tambahan menyerang beberapa sasaran, termasuk teroris Hamas di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan dan Deir el-Balah di Gaza tengah.
Militer menyerang 50 sasaran teror
Militer menambahkan bahwa dalam operasi gabungan IDF dan Shin Bet, sekitar 50 sasaran teror Hamas telah diserang di seluruh Gaza, termasuk pasukan teror, fasilitas penyimpanan senjata, dan struktur militer.
Sebuah pesawat Angkatan Udara Israel menyerang struktur Hamas di Jalur Gaza. 14 Januari 2025. (Kredit: UNIT Juru Bicara IDF).
IDF menekankan bahwa sebelum serangan, mereka mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari kerugian terhadap warga sipil, termasuk penggunaan amunisi yang tepat, pengawasan udara, dan informasi intelijen tambahan.
“Organisasi teroris Hamas secara sistematis melanggar hukum internasional, dengan kejam mengeksploitasi institusi sipil dan masyarakat sebagai perisai manusia untuk kegiatan teroris. IDF akan terus bertindak dengan kekuatan dan tekad melawan organisasi teroris,” bunyi pernyataan militer.