Agen Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) di Philadelphia menangkap seorang imigran ilegal Senegal yang dicari karena pembunuhan di Brasil.

Gora Tourie Fall, warga negara Senegal berusia 34 tahun, ditangkap dalam operasi penegakan hukum yang ditargetkan pada 10 Desember di Philadelphia, kata pejabat ICE dalam sebuah pernyataan.

Fall ditangkap dan dilepaskan oleh Patroli Perbatasan pemerintahan Biden-Harris di Eagle Pass, Texas, pada April 2021, kata para pejabat.

Para pejabat mengatakan Fall kemudian diberikan pemberitahuan untuk menghadap hakim imigrasi dan kemudian dibebaskan bersyarat.

IMIGRAN MABUK TERBUNUH BERUSIA 7 TAHUN SETELAH DIBEBASKAN DARI ICE DETAINER

(Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai/File)

ICE mengatakan mereka diberitahu tentang surat perintah penangkapan Fall yang beredar di Brazil pada bulan Mei.

Fall sekarang ditahan di ICE sambil menunggu proses pemindahan.

Fox News Digital menghubungi Gedung Putih untuk memberikan komentar mengenai penangkapan tersebut tetapi tidak segera menerima tanggapan.

Hampir 100 imigran ilegal yang masuk dalam daftar pantauan teror telah dibebaskan ke Amerika Serikat selama pemerintahan Biden, dan agen Patroli Perbatasan telah menemukan migran dalam daftar pantauan dari puluhan negara berbeda, demikian ungkap laporan DPR pada bulan Agustus.

GUBERNUR ILLINOIS MENGATAKAN IMIGRAN ILEGAL YANG ‘KERAS’ HARUS DIDEPORTASI, TERBUKA UNTUK PERTEMUAN DENGAN PEJABAT TRUMP

kejahatan migran

Gambar gabungan dari imigran ilegal yang dituduh melakukan kejahatan serius di AS (Fox News/selebaran atau foto penegakan hukum)

“Di bawah pemerintahan Biden-Harris, dari lebih dari 250 orang asing ilegal dalam daftar pantauan teroris yang ditemui oleh Patroli Perbatasan di perbatasan barat daya antara tahun fiskal 2021 dan 2023, DHS telah melepaskan setidaknya 99 orang ke komunitas Amerika, dengan setidaknya 34 orang lainnya berada dalam tahanan DHS namun belum dikeluarkan dari Amerika Serikat,” demikian bunyi laporan Partai Republik di Komite Kehakiman DPR, yang salinannya pertama kali diperoleh Fox News Digital.

Laporan sementara staf juga menemukan bahwa hakim imigrasi memberikan jaminan kepada setidaknya 27 migran dalam daftar pengawasan yang masuk secara ilegal dan bahwa Patroli Perbatasan telah menemui puluhan ribu migran dari negara-negara yang dapat menimbulkan risiko keamanan nasional, termasuk 2,134 warga negara Afghanistan, 33,347 warga Tiongkok warga negara, 541 warga negara Iran, 520 warga negara Suriah, dan 3.104 warga negara Uzbekistan.

“Itu belum termasuk jumlah teroris potensial yang menghindari Patroli Perbatasan untuk memasuki Amerika Serikat sebagai bagian dari hampir 2 juta orang yang ‘melarikan diri’ sejak awal pemerintahan Biden-Harris,” kata laporan itu.

DA AKAN MENCARI HUKUM MATI TERHADAP IMIGRAN ILEGAL TERTUDUH DALAM KASUS PEMBUNUHAN NUNGARAY

Kendaraan patroli perbatasan

(Foto AP/Gregory Bull/File)

Laporan tersebut, mengutip informasi yang diberikan kepada staf komite pada bulan Juni, juga menemukan bahwa Patroli Perbatasan menemukan migran yang masuk dalam daftar pengawasan teror dari 36 negara berbeda, termasuk tempat-tempat dengan kehadiran teror aktif. Negara-negara tersebut antara lain Afghanistan, Irak, Lebanon, Pakistan, Somalia, Suriah, Tajikistan, dan Yaman.

“Dengan meningkatnya kekhawatiran para pakar keamanan nasional dan pejabat imigrasi terhadap ancaman terorisme yang berasal dari perbatasan, jelas bahwa pembuat kebijakan harus mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mengamankan perbatasan dan menghentikan aliran orang asing ilegal. Namun, Pemerintahan Biden-Harris telah melakukannya. menolak untuk mengatasi mimpi buruk keamanan nasional yang diciptakan oleh agenda radikal dan perbatasan yang terbuka,” tulis laporan tersebut.

KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS

Laporan pedas lainnya yang dikeluarkan oleh komite pada bulan Oktober menambahkan bahwa lebih dari 1,7 juta migran telah ditemui di pengungsian. perbatasan AS dan datang dari negara-negara yang diyakini para pejabatnya menimbulkan ancaman keamanan nasional bagi AS

Laporan tersebut mengatakan jumlah “orang asing berkepentingan khusus” (SIA) berasal dari pengarahan staf kongres yang dilakukan oleh pejabat Departemen Keamanan Dalam Negeri. SIA adalah mereka yang berasal dari negara-negara yang diidentifikasi oleh pemerintah AS memiliki kondisi yang mendukung atau melindungi terorisme atau berpotensi menimbulkan ancaman keamanan nasional terhadap AS.

Adam Shaw dan Bill Melugin dari Fox News berkontribusi pada laporan ini.

Stepheny Price adalah penulis untuk Fox News Digital dan Fox Business. Tips dan ide cerita dapat dikirim ke [email protected]

Sumber

Valentina Acca
Valentina Acca is an Entertainment Reporter at Agen BRILink dan BRI, specializing in celebrity news, films and TV Shows. She earned her degree in Journalism and Media from the University of Milan, where she honed her writing and reporting skills. Valentina has covered major entertainment events and conducted interviews with industry professionals, becoming a trusted voice in International media. Her work focuses on the intersection of pop culture and entertainment trends.