Angkatan Udara Israel (IAF) menargetkan beberapa orang bersenjata di Lebanon, IDF melaporkan Sabtu sore.
Di Lebanon selatan, IAF, di bawah komando Brigade ke-300 militer, menargetkan kendaraan yang membawa RPG, peti amunisi, dan peralatan militer lainnya setelah orang-orang bersenjata terlihat memuat truk tersebut.
Selain itu, teroris lain terlihat tiba di fasilitas Hizbullah di daerah yang sama. IAF, yang dipimpin oleh Brigade Pasukan Terjun Payung, menyerang para teroris. Pasukan IDF menemukan senjata, termasuk granat dan pistol, pada teroris.
Aktivitas teroris juga terlihat di fasilitas Hizbullah di daerah Sidon di Lebanon selatan, yang menampung peluncur roket, yang kemudian menjadi sasaran IAF.
Dalam insiden lain, IAF menyerang kendaraan militer Hizbullah yang beroperasi di dekat fasilitas produksi rudal Hizbullah jauh di dalam Lebanon.
Angkatan udara Israel menyerang teroris bersenjata di Lebanon selatan di tengah gencatan senjata, 30 November 2024 (kredit: Unit Juru Bicara IDF).
Gencatan senjata Israel-Lebanon
IDF menyatakan bahwa aktivitas teroris Hizbullah ini “merupakan pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata,” yang mulai berlaku pada hari Rabu.
Sekretaris Jenderal Hizbullah Naim Qassem menyatakan pada hari Jumat dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa akan ada “koordinasi tingkat tinggi” antara tentara Lebanon dan Hizbullah untuk melaksanakan perjanjian gencatan senjata. Dia menambahkan bahwa mereka menyetujui kesepakatan itu dengan “kepala tegak”.