Konten artikel

BUDAPEST, Hongaria (AP) – Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban pada hari Jumat mengatakan dia ingin Uni Eropa melakukan intervensi dalam sengketa gas yang dimiliki negaranya dengan Ukraina, tanda gesekan potensial dalam diskusi blok yang akan datang tentang pembaruan sanksi terhadap Rusia.

Konten artikel

Berbicara di radio negara, Orban mengatakan bahwa keputusan Ukraina untuk berhenti mentransisikan gas Rusia ke Eropa tengah melalui pipa persaudaraan telah memaksa Hongaria untuk beralih ke rute alternatif, yang menaikkan harga energi.

Konten artikel

Sementara itu, ia mengklaim sanksi Uni Eropa terhadap Rusia atas perangnya di Ukraina telah menelan biaya 19 miliar Euro Hongaria ($ 20 miliar) sejak awal invasi skala penuh pada Februari 2022. Dia tidak mengutip bagaimana jumlah itu dihitung.

“Tidak baik bahwa kami membayar konsekuensi ekonomi dari sanksi untuk membantu Ukraina sementara mereka berbalik dan mengacaukan kami,” katanya tentang keputusan Kyiv untuk mengizinkan kesepakatan transit sebelum perang dengan Rusia berakhir pada akhir 2024.

Harga gas alam memang melonjak pada awal tahun setelah berakhirnya kontrak transit Ukraina dengan Rusia, meskipun peningkatan pengiriman gas alam cair ke Eropa telah membuat harga tetap berfluktuasi.

Ketika UE bersiap untuk memperbarui sanksi di Moskow di minggu mendatang-yang membutuhkan suara bulat di antara semua pemimpin blok yang beranggotakan 27 orang-Hongaria telah mengisyaratkan bahwa ia dapat menggunakan veto untuk memblokir penalti.

Orban, yang dianggap memiliki hubungan terdekat dengan Kremlin dari pemimpin UE lainnya, telah lama menjadi lawan vokal sanksi Uni Eropa terhadap Moskow, meskipun ia pada akhirnya selalu memilih mereka.

Tetapi setelah pelantikan Presiden AS Donald Trump pekan lalu, Orban secara terbuka menuntut diakhirinya sanksi, meningkatkan kemungkinan bahwa ia akan memveto babak terbaru yang harus diputuskan pada 31 Januari.

“Pertanyaan tentang memperluas sanksi sekarang ada dalam agenda, dan saya menarik rem tangan dan meminta para pemimpin Eropa untuk memahami bahwa ini tidak dapat dilanjutkan,” katanya Jumat. “Tidak mungkin Hongaria akan membayar harga sanksi dalam proporsi ini.”

“Saya memberi tahu kolega (UE) saya untuk memahami bahwa kami meminta bantuan,” lanjutnya. “Kami meminta mereka bisa membuat Ukraina memulihkan pipa gas.”

Dia juga mengatakan dia ingin menjamin bahwa Ukraina tidak akan berhenti transit minyak Rusia ke Hongaria, yang katanya akan menimbulkan “risiko serius” ke negara itu.

Bagikan artikel ini di jejaring sosial Anda

Sumber

Valentina Acca
Valentina Acca is an Entertainment Reporter at Agen BRILink dan BRI, specializing in celebrity news, films and TV Shows. She earned her degree in Journalism and Media from the University of Milan, where she honed her writing and reporting skills. Valentina has covered major entertainment events and conducted interviews with industry professionals, becoming a trusted voice in International media. Her work focuses on the intersection of pop culture and entertainment trends.