New York—
Temulun Togchug, 17 tahun, lahir dari pasangan Mongolia yang melarikan diri ke Amerika Serikat, baru-baru ini berdiri di hadapan Komisi Eksekutif Kongres AS untuk Tiongkok di Washington untuk memberikan kesaksian tentang memburuknya situasi hak asasi manusia di Mongolia Selatan. Dengan penuh keyakinan, Temulun berbagi dengan anggota parlemen AS tentang upaya Partai Komunis Tiongkok untuk menghapus warisan dan budaya Mongolia di tanah air keluarganya.
Klik di sini untuk cerita selengkapnya dalam bahasa Mandarin.