Presiden terpilih Donald Trump mengatakan Hamas harus segera membebaskan para sandera yang ditahan di Gaza ketika berbicara kepada wartawan di pesta Malam Tahun Baru Mar-a-Lago pada hari Selasa.
“Biar saya begini,” katanya, “mereka (Hamas) sebaiknya membiarkan para sandera segera kembali.”
Ketika ditanya tentang gencatan senjata, Trump berkata, “Kita akan lihat apa yang terjadi.”
Trump telah membuat beberapa pernyataan serupa sejak memenangkan pemilu AS pada bulan November, termasuk sebuah postingan di Truth Social pada awal bulan Desember di mana ia menjanjikan dampak yang parah jika para sandera tidak dibebaskan pada tanggal ia menjabat.
“Jika para sandera tidak dibebaskan sebelum tanggal 20 Januari 2025, tanggal saya dengan bangga menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, maka akan ada NERAKA YANG HARUS DIBAYAR di Timur Tengah, dan bagi mereka yang bertanggung jawab melakukan kekejaman ini terhadap para sandera. Kemanusiaan,” tulis postingannya.
BREAKING: Donald Trump memberikan peringatan keras kepada H*mas: “Sebaiknya mereka membiarkan para sandera segera kembali.” Trump tidak menahan diri!pic.twitter.com/7OWeIklL7V
— Yahudi yang Luar Biasa (@JewsAreTheGOAT) 1 Januari 2025
Keyakinan pada Trump
Pernyataan Trump pada awal bulan Desember memicu komentar dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan beberapa menteri Israel.
“Betapa menyegarkannya mendengar pernyataan yang jelas dan bermoral yang tidak menciptakan kesetaraan palsu atau seruan untuk menangani ‘kedua belah pihak’, namun justru memperjelas siapa yang baik dan siapa yang buruk,” kata Menteri Keuangan Bezalel Smotrich saat itu.
Forum Keluarga Sandera memuji Trump atas pesannya, dan orang tua sandera Omer Neutra menyatakan keyakinan mereka akan hal tersebut Pos Yerusalem bahwa Trump bisa menjamin pembebasan sandera yang tersisa di Gaza.
“Dia pembuat kesepakatan. Dia pernah melakukannya sebelumnya,” kata Ronen Neutra.
Hannah Sarisohn dan Reuters berkontribusi pada laporan ini.