Konten artikel
PROVIDENCE, RI (AP) — Penjahat dunia maya yang meretas sistem program kesehatan dan tunjangan Rhode Island telah menyebarkan file ke situs di web gelap, sebuah skenario yang telah dipersiapkan oleh negara bagian, kata Gubernur Daniel McKee, Senin.
Konten artikel
Negara bagian ini memiliki strategi penjangkauan untuk mendorong penduduk Rhode Island yang berpotensi terkena dampak agar melindungi informasi pribadi mereka, menurut siaran pers dari kantor McKee. Gubernur mengatakan masih belum jelas apakah semua file yang dicuri dari RIBridges telah diposting ke web gelap, bagian dari internet yang dihosting dalam jaringan terenkripsi dan hanya dapat diakses melalui alat khusus yang menyediakan anonimitas.
Konten artikel
“Saat ini, tim IT sedang bekerja keras untuk menganalisis file yang dirilis. Ini adalah proses yang kompleks dan kami belum mengetahui cakupan data yang disertakan dalam file tersebut,” menurut pernyataan dari kantor McKee.
McKee mengatakan dalam konferensi pers sore hari bahwa Deloitte, perusahaan yang membangun dan memelihara RIBridges, telah melakukan kontak dengan penjahat dunia maya.
Negara bagian ini bekerja sama dengan Deloitte untuk membuat daftar individu yang terkena dampak, kata para pejabat. Surat akan dikirimkan kepada individu tersebut dengan instruksi tentang cara mengakses pemantauan kredit gratis.
Program negara bagian yang mengandalkan RIBridges termasuk Medicaid, Program Bantuan Nutrisi Tambahan yang dikenal sebagai SNAP, Bantuan Sementara untuk Keluarga yang Membutuhkan, Program Bantuan Penitipan Anak, Pekerjaan Rhode Island, Layanan dan Dukungan Jangka Panjang, Program Pembagian Biaya Di RUMAH dan asuransi kesehatan yang dibeli melalui Sumber Kesehatan RI.
“Meskipun data ini telah disusupi, bukan berarti data tersebut telah digunakan untuk tujuan pencurian identitas,” tambah pernyataan itu.
McKee mendesak penduduk Rhode Island untuk mengambil serangkaian langkah untuk melindungi informasi keuangan mereka termasuk: menghubungi ketiga agen pelaporan kredit – Equifax, Experian, dan TransUnion – untuk membekukan kredit mereka; menghubungi salah satu lembaga pelapor untuk memesan laporan kredit gratis; dan meminta peringatan penipuan ditempatkan pada file kredit.
Warga juga harus menggunakan autentikasi multi-faktor, bukan hanya satu kata sandi, untuk mengakses informasi mereka dan mewaspadai email, panggilan telepon, atau SMS palsu yang terlihat sah.
Petugas penegak hukum juga sedang menyelidiki pelanggaran data tersebut, kata McKee, meskipun ia mengatakan peluang untuk menangkap mereka yang bertanggung jawab sangat kecil mengingat sifat kejahatannya.
Bagikan artikel ini di jejaring sosial Anda