Selama hampir tiga bulan pertempuran di Gaza utara, Brigade Kfir, di bawah komando Divisi 162, menghancurkan terowongan, menemukan senjata, dan melenyapkan banyak teroris, termasuk beberapa yang ikut serta dalam pembantaian 7 Oktober, IDF mengumumkan pada hari Selasa setelah serangan tersebut. brigade menyelesaikan operasinya di daerah tersebut.
Para teroris yang dibasmi oleh brigade tersebut terbunuh baik dalam pertempuran jarak dekat maupun dalam serangan yang dilakukan melalui koordinasi dengan angkatan udara Israel.
Para prajurit tersebut sebagian besar beroperasi di Beit Lahieh dan Beit Hanoun.
Menurut brigade tersebut, mereka menghancurkan Batalyon Beit Lahieh Hamas.
“Kami beroperasi selama enam puluh empat hari di Gaza utara. Enam puluh empat hari beroperasi tanpa istirahat atau rotasi. Kami berupaya menghancurkan Hamas di atas dan di bawah tanah,” kata sumber Brigade Kfir. “Kami melenyapkan lebih dari 300 teroris, termasuk agen senior yang menyebabkan banyak masalah. Kami membayar harga yang sangat mahal dalam pertempuran tersebut. Dalam enam insiden, kami kehilangan 12 tentara dan komandan. Ada puluhan orang yang terluka, beberapa di antaranya telah kembali. untuk bertarung.”
Pada akhir Desember, Brigade Kfir menghancurkan tiga jalur terowongan di Beit Lahieh yang jika digabungkan akan sepanjang 7,5 kilometer.
Di dalam terowongan tersebut, tentara menemukan peralatan militer yang direbut teroris Hamas pada 7 Oktober 2023. Mereka juga menemukan peta komunitas Israel yang berbatasan dengan Gaza.
Pada bulan November saja, brigade tersebut berhasil melumpuhkan puluhan teroris dan membongkar lebih dari seratus bangunan Hamas.
Taktik teror disaksikan oleh Brigade Kfir
Menjelaskan taktik teror yang dilakukan Brigade Kfir di Gaza utara, kata seorang petugas yang memimpin operasi di Beit Hanoun Maariv dalam sebuah wawancara di hari Sabtu, “Mereka melepas seragam mereka dan berjalan seperti warga sipil yang tidak bersalah. Mereka berpindah dari gedung ke gedung. Di setiap bangunan, senjata menunggu mereka untuk menembak ke arah pasukan IDF. Segera setelah menembak, mereka menyembunyikannya senjata dan pergi, lagi-lagi menyamar sebagai warga sipil tak bersenjata.”
Brigade Kfir telah beroperasi di Gaza, Lebanon selatan dan telah melakukan operasi kontra-terorisme di Tepi Barat sejak perang multi-front Israel dimulai pada Oktober 2023.